Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PUTRA Mahkota Arab Saudi Pangeram Mohammed bin Salman, Kamis (3/3), mengatakan Israel merupakan sekutu potensial bagi negaranya.
"Kami berharap konflik antara Israel dan Palestina bisa segera diseesaikan," ungkap Pangeran Mohammed bin Salman dalam wawacara dengan majalah Amerika Serikat The Atlanic seperti dilansir kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency.
"Kami tidak memandang Israel sebagai musuh, kami memandang mereka sebagai sekutu potensial karena banyak kepentingan yang bisa kita capai bersama-sama."
Baca juga: Putra Mahkota Saudi Bicara tentang Iran, Korupsi, Suni-Syiah
"Namun, ada beberapa masalah yang harus kita selesaikan sebelum bisa mencapai hal itu," lanjut pemimpoin de fakto Arab Saudi itu.
Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Pada 2020, dua negara Teluk sekutu Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Abra, menormalisasi hubungan dengan Israel. Mereka menjadi negara Arab ketiga dan keempat yang melakukan hal itu menyusul Mesir dan Yordania.
Normalisais hubungan dengan Israel yang diotaki AS itu memicu kemarahan Palestina yang menyebut hal itu sebagai 'tusukan dari belakang'.
Arab Saudi, berulang kali menegaskan, mereka akan mempertahankan posisi Liga Arab untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel hingga konflik dengan Palestina diseelsaikan.
Namun, Pangeran Mohammed bin Salman tampaknya lebih terbuka terhadap Israel ketimbang ayahnya, Raja Salma, dengan mengizinkan pesawat komersial Israel melintas di wilayah udara Arab Saudi. (AFP/OL-1)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Perang di Jalur Gaza, Palestina, dan ketegangan yang lebih luas di Timur Tengah diperkirakan menjadi perhatian utama pada pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Arab Saudi.
Menlu AS Antony Blinken bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, guna mempercepat kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Arab Saudi mengumumkan pada Minggu (4/3) bahwa mereka akan memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga Juni sebagai bagian dari upaya untuk menopang harga.
Arab Saudi menekankan syarat normalisasi hubungan bilateral dengan Israel berupa kemerdekaan negara Palestina.
Berikut lima perubahan menarik lain yang diterapkan dalam beberapa tahun terakhir di Arab Saudi atas kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
ARAB Saudi tetap tertarik untuk menormalisasi hubungan dengan Israel setelah perang di Jalur Gaza, tetapi kesepakatan apa pun harus mengarah pada pembentukan negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved