Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERAKHIRNYA penjajahan Israel dan pembentukan negara Palestina tidak akan menunggu persetujuan Israel. Ini dikatakan Hussein al-Sheikh, Kepala Otoritas Umum Urusan Sipil dan Anggota Komite Sentral gerakan Fatah yang berkuasa, Jumat (28/1).
"Akhir pendudukan dan pembentukan Negara Palestina tidak akan menunggu persetujuan (Perdana Menteri Israel Naftali) Bennett. Itu sejarah yang tak terhindarkan," kata pejabat senior Palestina dalam tweet-nya. "Dia harus menyadari bahwa jumlah negara di dunia yang mengakui Negara Palestina lebih besar daripada yang mengakui Israel."
Al-Sheikh menanggapi pernyataan Bennett bahwa dia tidak akan berdamai dengan Otoritas Palestina atau bernegosiasi dengannya atau mendukung pembentukan negara Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Jerusalem Timur, dan Jalur Gaza.
Baca juga: Buku Baru Ungkap Israel Hancurkan Wilayah Mughrabi Jerusalem Palestina
"Keamanan, keselamatan, stabilitas, dan perdamaian hanya akan tercapai dengan berakhirnya pendudukan dan berdirinya Negara Palestina," tegasnya sebagaimana dilansir kantor berita Palestina, Wafa. (OL-14)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved