Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Perusahaan otomotif asal Jepang, Honda resmi merilis sebuah kendaraan yang mendatangkan kegembiraan dan juga kenyamanan bagi setiap pasien anak yang sedang dirawat di Rumah Sakit, yakni Shogo sebuah kendaraan listrik yang ramah untuk pasien anak.
"Menciptakan Shogo untuk mendukung pasien selama masa stres di rumah sakit telah menjadi kerja cinta bagi tim Honda yang penuh semangat dan kami sangat bangga memperkenalkan Shogo selama musim liburan ini di CHOC," ungkap Manager of National Automobile Advertising, American Honda Motor Co., Inc, Hundy Liu dalam keterangan resminya, Senin (27/12).
Dalam hal ini Shogo memiliki arti "melonjak ke masa depan". Kendaraan listrik ini difokuskan memang untuk pasien anak-anak yang berusia 4 sampai dengan 9 tahun dan kini digunakan di Rumah Sakit CHOC.
Sebagaimana peruntukannya, mobil listrik ini sangat mudah untuk dikendarai oleh pasien anak dengan hanya mengelola mekanisme go/stop di roda kemudi, dan kecepatan yang dapat disesuaikan antara 1-5 km/jam, dan dikendalikan oleh seorang pendamping seperti perawat atau pengasuh.
Dikembangkan sendiri oleh para insinyur Honda, Shogo adalah kendaraan listrik yang dirancang khusus untuk menavigasi lorong rumah sakit untuk mengantar pasien anak-anak.
Senior Exterior Designer of Vehicles, American Honda Motor Co., Inc, Randall Smock mengatakan bahwa Saya benar-benar mengapresiasi tim Honda yang memiliki tujuan meringankan kesulitan tinggal di rumah sakit dengan memberikan anak-anak kenangan positif yang abadi tentang pengalaman itu.
"Setiap elemen Shogo dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan anak kecil yang berbeda, membuatnya semudah mungkin untuk masuk dan keluar, mudah dikendarai, dan untuk keseluruhan pengalaman membuat mereka lebih bahagia," kata dia.
Dengan mempertimbangkan keselamatan pasien, Shogo dibangun tanpa pintu agar aman dan mudah diakses oleh anak-anak. Shogo juga menyertakan dudukan tiang IV dan bar untuk menawarkan opsi kepada pengasuh untuk mendorong kendaraan secara manual saat dibutuhkan.
Terdapat pula fitur untuk membuat pengalaman anak lebih nyaman termasuk wadah mainan di depan kendaraan untuk barang-barang yang ingin dibawa anak, tempat gelas, klakson tengah dengan pilihan suara yang berbeda, dan slot plat nomor yang dapat disesuaikan untuk menampilkan nama masing-masing pengendara. (Ant/OL-12)
Pengunjung juga dapat merasakan multi-sensory skin experience and personalize skin solution melalui ‘Skin Genome’, hingga perbaikan signifikan dengan perawatan dermatologis.
Celltech bertekad menjadikan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia.
Penerapan KRIS berpotensi akan terkendala dan menimbulkan akses layanan yang tidak berkeadilan.
Indonesia kehilangan devisa hingga Rp170 triliun per tahun karena banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri. Industri kesehatan dalam negeri semakin dituntut untuk berinovasi.
Perawathomecare hadir di Indonesia dengan menyediakan berbagai layanan keperawatan dan siap melakukan kunjungan ke rumah para pasien yang membutuhkan,
Ketua Umum POI (Perhimpunan Onkologi Indonesia) menjelaskan bahwa deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) atau pap smear.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved