Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mitch McConnell Akui Joe Biden Sebagai Presiden Terpilih AS

Atikah Ishmah Winahyu
16/12/2020 06:55
Mitch McConnell Akui Joe Biden Sebagai Presiden Terpilih AS
Mitch McConnell(AFP/Nicholas Kamm)

PEMIMPIN Mayoritas Senat Mitch McConnell secara terbuka mengakui Joe Biden sebagai Presiden terpilih AS untuk pertama kalinya, usai Electoral College menegaskan kemenangan Biden atas Trump.

Seperti diketahui, Pemimpin Republik itu selama berminggu-minggu menolak mengakui Biden sebagai pemenang pemilihan presiden. Namun, pada Selasa (15/12), McConnell mengucapkan selamat kepada Biden dalam pidatonya yang disampaikan dari lantai Senat.

“Kemarin, para pemilih dari semua 50 negara bagian telah bertemu. Jadi, mulai pagi ini, negara kita resmi memiliki Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih. Jutaan warga berharap Pilpres akan membuahkan hasil yang berbeda. Tetapi sistem pemerintahan kita memiliki proses untuk menentukan siapa yang akan dilantik pada 20 Januari. Electoral College telah berbicara, jadi hari ini saya ingin memberi selamat kepada Presiden terpilih Joe Biden,” kata McConnell.

Komentar McConnell menandai titik balik bagi Senat Partai Republik, yang sebagian besar memilih untuk mengabaikan kenyataan atau tetap diam ketika Trump melancarkan serangan gugatan hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sistem pemungutan suara negara.

Tetapi saat negara bagian mengesahkan hasil pemilihan mereka dan pengadilan di setiap tingkat menolak upaya presiden untuk membalikkan hasilnya, celah dalam pendukung Trump mulai muncul.

Baca juga: Putin Ucapkan Selamat kepada Biden

McConnell memfokuskan sebagian besar pidatonya dengan memuji rekor pencapaian Trump di dalam dan luar negeri, meskipun dia berbicara tentang presiden dalam bentuk lampau.

"Seperti yang Anda lihat, akan membutuhkan lebih dari satu pidato untuk mengungkap semua kemenangan besar yang telah dibantu oleh Administrasi Trump untuk rakyat Amerika," ucapnya.

"Seseorang yang bersumpah akan mengguncang Washington dan memimpin negara kita menuju pencapaian baru, baik di dalam maupun di luar negeri terus melakukan hal itu,” lanjutnya.

Setelah Electoral College bertemu pada Senin, gelombang besar Partai Republik menerima Biden telah memenangkan pemilihan. Namun komentar McConnell menjadi penting karena sejumlah anggota Partai Republik masih menolak untuk mengakui hasil tersebut, bahkan setelah pemungutan suara dari Electoral College meresmikan kemenangan Demokrat.

Pidato McConnell kemungkinan akan membuka jalan bagi lebih banyak anggota Partai Republik untuk menerima kekalahan Trump, bahkan jika presiden tidak mau menyerah.

Di akhir pidatonya, McConnell berharap dapat menyelesaikan 36 hari ke depan dengan baik di bawah pimpinan Presiden Trump.

“Bangsa membutuhkan kita untuk menambahkan bab bipartisan lain untuk rekor pencapaian ini,” tukasnya.

Hal ini mengisyaratkan perlunya kongres untuk mencapai kesepakatan tentang bantuan virus korona yang telah lolos dari Capitol Hill selama berbulan-bulan.

Sebelum berangkat ke Atlanta, Biden mengatakan kepada wartawan dia melakukan percakapan yang baik dengan Mitch McConnell melalui sambungan telepon. Selama percakapan tersebut, Biden berterima kasih pada McConnell atas sambutannya di lantai Senat.

"Meskipun kami tidak saling sepakat pada banyak hal, ada hal-hal yang dapat kami kerjakan bersama," kata Biden kepada wartawan.

“Kami setuju untuk berkumpul lebih cepat (daripada) nanti”.

Biden berjanji untuk memberikan daftar anggota parlemen Republik lainnya yang dia ajak bicara.(The Guardian/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya