Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Biden Siap Ambil Alih Kekuasaan

Nur Aivanni
12/11/2020 02:10
Biden Siap Ambil Alih Kekuasaan
Presiden AS terpilih Joe Biden bsersama istrinya, Dr. Jill Biden .(AFP/Joe Raedle)

PRESIDEN Amerika Serikat terpilih Joe Biden menyatakan tidak ada yang akan bisa menghentikan transfer kekuasaan di negaranya. Timnya kini sedang mendorong pembentukan pemerintahan baru untuk mengambil alih pada hari pelantikan, 20 Januari 2021, apa pun yang terjadi.

“Kami akan konsisten menyusun pemerintahan dan meninjau siapa yang akan dipilih untuk posisi di kabinet. Tidak ada yang akan bisa menghentikan itu,” kata Biden dalam pidatonya di Delaware, kemarin.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyatakan pihaknya akan terus memperjuangkan pemilihan kembali Donald Trump sebagai presiden. “Akan ada transisi yang mulus ke pemerintahan Trump kedua. Kami siap. Dunia sedang menyaksikan apa yang terjadi di sini dan kami akan menghitung semua suara,” kata Pompeo.

Trump telah mempermasalahkan hasil pemilu dan banyak sekutunya dari Partai Republik mendukung upayanya untuk menentang penghitungan suara di negara bagian yang penting. Tetapi, pernyataan Pompeo itu lebih jauh daripada yang lain dengan menilai langkah hukum mungkin menghasilkan kemenangan bagi Trump.

 

Perubahan iklim

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan telah berbicara dengan Joe Biden terkait kerja sama dalam mengatasi perubahan iklim dan pemulihan dari pandemi covid-19.

Johnson telah memperkirakan hubungan dekat dengan AS di bawah kepemimpinan Biden. Keduanya memiliki kesamaan pada masalah-masalah seperti perubahan iklim, meskipun Biden telah menyuarakan kekhawatiran tentang kebijakan Brexit.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemarin menjadi pemimpin terbaru yang memberi selamat kepada Biden, meski Biden pernah bersumpah untuk meningkatkan tekanan pada Erdogan. Di sisi lain, Rusia, Tiongkok, Meksiko, dan Brasil ialah negara-negara besar yang belum memberi selamat kepada Biden. (AFP/Nur/Van/X-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya