Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gugatan Pemilu Trump Didukung Republik asal Punya Bukti Kuat

Mediaindonesia.com
11/11/2020 05:04
Gugatan Pemilu Trump Didukung Republik asal Punya Bukti Kuat
Donald Trump(AFP/Mandel Ngan)

SEJUMLAH senator di Partai Republik mendukung keinginan Presiden Donald Trump menggugat hasil kemenangan yang diraih rivalnya, Joe Biden. Namun, mereka mensyaratkan agar Trump menyajikan bukti yang kuat.

Beberapa senator Republik lainnya memang sudah mengakui kemenangan Biden, tetapi lebih banyak yang belum mengakui.

Senator Rob Portman dari Ohio, negara bagian yang dengan mudah dimenangkan Trump pekan lalu, menyatakan Biden sudah cukup unggul untuk dinyatakan memenangkan pemilu dan tim kampanye Presiden Donald Trump harus memberikan bukti yang mendukung tuduhan adanya kecurangan pemilu.

Portman berharap pihak negara bagian dan pengadilan menempuh langkah yang efisien dalam mengatasi masalah ini. Tetapi yang terjadi di belakang layar, sejumlah senator malah berkata lebih eksplisit lagi.

"Saya kira tujuannya di sini adalah memberi ruang kepada presiden dan tim kampanyenya untuk menunjukkan memang ada bukti riil yang mendukung klaim kecurangan pemilu. Jika memang ada bukti, maka mereka harus secepatnya memperkarakan. Jika tidak ada, kita semua lupakan saja," kata seorang pembantu senior Republik di Senat.

Pembantu senior kedua menyatakan kebanyakan senator Republik memang mendukung hak Trump untuk tak mau mengakui kekalahan tetapi tidak mendapatkan pembuktian mengejutkan apapun.

"Pada titik tertentu ini harus diberikan. Dan saya beri waktu satu atau dua pekan," ujarnya.

Baca juga: Erdogan Ucapkan Selamat ke Biden dan Terima Kasih pada Trump

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, tokoh Republik tertinggi di Kongres, menyampaikan pernyataan keras yang lebih terlihat sebagai kelanjutan dari retorika selama kampanye 2020 dari pada seruan pascapemilu untuk mulai membahas urusan serius.

Sementara Senator Marco Rubio pada Senin malam lalu masih menolak mengakui Biden sebagai presiden terpilih. Namun menjawab pertanyaan wartawan mengenai tuduhan kecurangan yang tak disertai bukti di negara bagian-negara bagian yang sengit dipertarungkan seperti Pennsylvania, Rubio berkilah tidak dalam posisi untuk mengetahui apa yang terjadi di luar negara bagiannya di Florida.

Yang juga menjadi masalah bagi sejumlah senator Republik adalah pemilu putaran dua di Georgia pada 5 Januari yang akan menentukan apakah tahun depan Republik mengendalikan senat atau tidak.

Saat ditanya soal gugatan hukum Trump terhadap kemenangan Biden, Senator Republik Mike Rounds malah menjawab harus fokus ke Georgia.

Dia mengisyaratkan seandainya Georgia yang memperebutkan dua kursi senat jatuh ke tangan Demokrat maka Republik tidak lagi dominan di senat.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya