Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FACEBOOK, Kamis (24/9), mengatakan telah menghapus tiga jaringan palsu terpisah yang berasal dari Rusia karena melanggar kebijakan perusahaan terhadap campur tangan asing atau pemerintah di tengah Pilpres Amerika Serikat (AS) pada 3 November.
Jaringan tersebut menunjukkan perilaku tidak autentik yang terkoordinasi, yang menggunakan "akun palsu sebagai bagian sentral dari operasi mereka untuk menyesatkan orang tentang siapa mereka dan apa yang mereka lakukan," menurut pernyataan perusahaan.
Facebook mengatakan jaringan itu juga terkait dengan aktor yang terkait dengan campur tangan di pemilu AS sebelumnya, termasuk mereka yang terlibat dalam pemilihan presiden AS 2016.
Baca juga: Tiga Negara Bagian AS Alami Lonjakan Kasus Covid-19
Jaringan tersebut menargetkan negara dan berfokus pada "menciptakan entitas dan persona media fiktif atau tampaknya independen untuk melibatkan individu tanpa disadari untuk memperkuat konten mereka" dan "mengarahkan orang ke situs web lain yang dikendalikan oleh operasi ini," kata pernyataan itu.
Facebook menghapus dua jaringan terpisah pada Selasa (22/9) karena alasan yang sama, satu berasal dari Tiongkok dan yang lainnya di Filipina. Sementara itu, pada 3 September, Facebook mengumumkan larangan semua iklan politik baru yang berjalan di platformnya satu minggu sebelum pemilihan presiden 2020.
Sementara itu, Moskow dengan keras dan berulang kali membantah ikut campur dalam pemilu AS di masa lalu.
FBI, Kamis (24/9), memperingatkan tentang platform media sosial dan meminta warga "melaporkan unggahan mencurigakan yang tampaknya menyebarkan informasi palsu atau tidak konsisten tentang pemungutan suara dan pemilu."
"Pelaku jahat menggunakan berbagai metode untuk menyebarkan disinformasi tentang pemungutan suara, seperti platform media sosial, SMS, atau aplikasi perpesanan peer-to-peer di ponsel pintar," katanya.
Microsoft, pada 10 September, mengatakan pihaknya mendeteksi serangan siber yang menargetkan orang dan organisasi yang terlibat dalam pemilu, termasuk serangan yang gagal terhadap mereka yang terkait dengan kampanye Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden. (AA/OL-1)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Facebook, baru-baru ini, mengumumkan visi menuju era baru yang berfokus pada pembangunan media sosial generasi berikutnya bagi pengguna dewasa muda.
Aplikasi pesan instan lansiran Meta WhatsApp sedang menguji fitur baru yang akan mempermudah pengguna untuk mengirimkan foto ke pengguna lain.
Meta akan mencabut pembatasan yang diberlakukan pada akun Facebook dan Instagram mantan Presiden Donald Trump, menjelang Konvensi Nasional Republik.
kuasa hukum Pegi Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon melaporkan penyidik Polda Jawa Barat (Jabar) ke Propam Polri.
Pelaku berinisial M sengaja membuat akun dengan nama Icha Shakila untuk menjebak para korban.
Polisi akan memeriksa wanita berinisial S selaku pemilik akun Facebook Icha Shakila.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved