Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Balas Kritikan Trump, WHO Serukan Persatuan Global

Haufan Hasyim Salengke
09/4/2020 14:14
Balas Kritikan Trump, WHO Serukan Persatuan Global
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat memberikan keterangan pers.(AFP/Fabrice Coffrini )

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan persatuan global dalam memerangi pandemi virus korona (covid-19). Sekaligus menepis kritik Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terkait penanganan pandemi oleh agensi.

Ketika WHO bersiap menandai 100 hari sejak pertama kali wabah muncul di Tiongkok, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, membalas tuduhan bahwa lembaga PBB itu terlalu dekat dengan Beijing.

Tedros malah mendesak AS untuk bergabung dengan Tiongkok dalam memerangi virus mematikan, ketimbang saling menyalahkan. Dia pun mengeluarkan pembelaan keras terhadap manajemen pandemi WHO.

Baca juga: Kematian Melebihi 14.600, AS Tertinggi Setelah Italia

"AS dan Tiongkok harus bersatu dan memerangi musuh yang berbahaya," ujar Tedros dalam konferensi pers virtual dari Jenewa, Swiss.

"Fokus dari semua pihak adalah menyelamatkan rakyat mereka. Tolong jangan mempolitisasi covid-19. Jika Anda ingin memiliki lebih banyak kantong mayat, silahkan melakukannya. Jika Anda tidak ingin banyak kantong mayat, jangan lakukan politisasi,” pungkasnya.

Tedros juga menolak tudingan Trump bahwa WHO sangat Tiongkok sentris. Dia menegaskan WHO dekat dengan setiap negara, tanpa memandang warna. Mengutip angka kasus kematian dan jumlah infeksi, Tedros menyatakan permohonan.

Baca juga: Trump Ancam Tahan Pendanaan untuk WHO

"Demi Tuhan, apakah ini tidak cukup?" serunya.

Badan kesehatan PBB menghadapi kritik di masa lalu. Mulai dari bereaksi berlebihan hingga bergerak terlalu lambat dalam memerangi epidemi. Namun, jarang menghadapi pengawasan banyak selama pandemi covid-19.

Sebelumnya, Trump mengancam akan memotong suntikan dana AS untuk WHO. Trump menuduh lembaga PBB itu bias ke Tiongkok selama pandemi. Kontribusi AS untuk WHO pada 2019 melebihi US$ 400 juta, atau hampir dua kali lipat dari donor negara terbesar kedua. Situs WHO menunjukkan AS sebagai pendonor utama menyumbang hampir 15% dari kebutuhan anggaran.(CNA/France24/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya