Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LIMA warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) berbendera Taiwan CT4-1103 dilaporkan hilang.
Laporan ini dibuat setelah penjaga pantai (coast guard) Taiwan dan Jepang menemukan reruntuhan yang diduga kuat adalah kapal ikan yang dilaporkan hilang pada 6 Agustus 2019.
"Hingga saat ini para ABK WNI belum ditemukan. Upaya SAR terkendala dengan adanya Badai Lekima," kata Pelaksana Harian (PlH) Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, melalui pesan singkat, Minggu (11/8).
Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu telah menghubungi para keluarga ABK dan akan terus melaporkan perkembangan terakhir.
Lima ABK WNI dan seorang kapten kapal asal Taiwan dikhawatirkan hilang di laut setelah sebuah kapal terbalik ditemukan di perairan dekat Kepulauan Diaoyutai oleh penjaga pantai Taiwan, Rabu (7/8).
Kapal Chuan Yi Tsai No. 1 meninggalkan Pelabuhan Wushi di Yilan, Taiwan timur laut pada 2 Agustus, menuju perairan lepas pantai timur Taiwan, kata pemiliknya.
Baca juga: KJRI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Topan Lekima
Kapal itu semula dijadwalkan kembali pada 4 Agustus, tetapi sudah tidak ada kontak sejak pukul 1 malam pada hari yang sama.
Lokasi terakhir kapal yang diketahui adalah 19 mil laut di sebelah timur Suao Township, Yilan.
Coast Guard Administration (CGA) Taiwan dan rekan-rekan Jepang mereka mengirim kapal dan helikopter untuk mencari kapal yang hilang.
Setelah menerima informasi dari penjaga pantai Jepang, sebuah kapal patroli CGA menemukan sebuah kapal penangkap ikan terbalik dua dan mengambang di perairan dekat Kepulauan Diaoyutai sekitar pukul 7 pagi Rabu.
Meskipun kapal patroli tidak dapat mengkonfirmasi apakah kapal terbalik itu adalah Chuan Yi Tsai No 1, karena visibilitas yang buruk, tetapi sebuah jaket pelampung dengan nama mantan kapal dalam karakter tradisional China ditemukan di tempat kejadian.
Kapal CGA harus meninggalkan tempat karena angin kencang dan laut yang bergejolak, seiring Topan Lekima yang mendekat.
Misi pencarian dan penyelamatan akan dilanjutkan segera setelah cuaca memungkinkan, kata CGA seperti dilaporkan CNA. (OL-1)
SEBANYAK delapan ABK kapal berbendera Tiongkok Fu Yuan Yu 857 menyambangi Gedung Bareskrim Polri. Mereka melaporkan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap tiga unit kapal ikan ilegal yang kedapatan melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah laut Natuna dan Selat Malaka.
BADAN Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri mengamankan satu kapal asing dengan bendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau pada Rabu, 28 Februari 2024.
Setiap penumpang kapal dikenakan biaya sebesar 50 ribu Bangladeshi Taka atau sekitar Rp 7 juta untuk anak-anak, dan 100 ribu Taka atau sekitar Rp 14 juta untuk dewasa.
Penangkapan ini menunjukkan kesigapan aparat KKP dalam memberantas praktik illegal fishing di wilayah perairan perbatasan RI-Filiphina,
Kapal isap pasir laut bernama MV. Vox Maxima dengan muatan 29.920 GT tersebut berhasil dihentikan pada saat operasi Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan HIU 06, Jumat (27/10)
Taiwan dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai tanggapan terhadap kematian dua nelayan Tiongkok setelah pengejaran oleh penjaga pantai Taiwan.
Pedoman itu menetapkan bahwa perilaku separatis kemerdekaan Taiwan termasuk dalam tindak pidana melakukan dan menghasut pemisahan diri.
Jumlah mahasiswa asal Indonesia di Taiwan terus bertambah, menunjukkan peningkatan minat pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana.
Topan Gaemi mencapai Tiongkok tenggara setelah melintasi Selat Taiwan, memicu peringatan tentang potensi banjir, genangan air, dan peningkatan aliran sungai.
Di Filipina, topan gaemi memperburuk kondisi hujan, menyebabkan kapal tanker MT Terra Nova terbalik dan satu kapal kargo tenggelam di lepas pantai selatan Taiwan.
Topan Gaemi telah mendarat di pantai timur Taiwan dengan kecepatan angin mencapai 240 km/jam (150 mph), menjadikannya badai terkuat yang menghantam pulau itu dalam delapan tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved