Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menkes Soroti Kebiasaan Anak Minum Manis Sebabkan Penyakit Ginjal

M. Iqbal Al Machmudi
30/7/2024 17:19
Menkes Soroti Kebiasaan Anak Minum Manis Sebabkan Penyakit Ginjal
Calon konsumen memilih minuman kemasan di sebuah pusat perbelanjaan(ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah. Bahkan banyak anak kecil harus menjalani prosedur cuci darah karena penyakit ginjal yang dideritanya.

Cuci darah dilakukan karena adanya masalah pada ginjal, penyakit itu sifatnya kronis ada waktu bertahun-tahun atau ada kelainan bawaan itu sebabnya harus ada deteksi dini fungsi ginjal baik rasio albumin dalam urin terhadap kreatinin tidak boleh lebih dari 30.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan jika sudah di atas batas biasanya disebabkan oleh darah tinggi atau gula apalagi kebiasaan anak sekarang sering mengonsumsi gula yang berlebih dalam sehari.

Baca juga : Pentingnya Skrining dan Deteksi Dini Penyakit Ginjal Kronis

"Anak-anak sekarang senang dengan makanan dan minuman yang manis jadi butuh kerja sama orang tua agar melakukan deteksi dan pembatasan konsumsi gula berlebih kepada anak," kata Budi saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (30/7).

Tingginya masalah ginjal pada anak sering terjadi karena kurangnya edukasi dan tidak ada pengawasan terhadap konsumsi anak. Sehingga bukan hanya anggaran dan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini melainkan juga mengubah cara berpikir masyarakat untuk membatasi asupan manis pada anak.

"Sebanyak SDM dalam penanganan dan pencegahan penyakit ginjal tidak akan pernah cukup jika masyarakat tidak membiasakan diri hidup sehat sejak awal dan dari kecil," ujar dia.

Baca juga : Kemenkes: Gangguan Ginjal Akut tidak Ada Hubungan dengan Infeksi dan Vaksin Covid-19

Dihubungi terpisah, Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen, menjelaskan minuman manis bisa juga sebabkan obesitas dan anak obesitas cenderung punya potensi penyakit degeneratif.

Penyakit yang dimaksud seperti masalah pada jantung, diabetes, hingga hipertensi. Oleh karena itu peran orang tua harus ditingkatkan untuk menjadi contoh dan pengawas asupan anak.

"Orang tua bukan hanya mengontrol tapi juga memberi contoh. Kalau ibunya saja malas masak, alasan pekerjaan, bekal sekolah pun hanya diberi biskuit wafer dan susu kotak bergula maka akan sulit untuk melakukan diperhatikan," ujar Tan Shot Yen. (Iam/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya