Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ini Tanda-Tanda Anda Terkena Kurap

Basuki Eka Purnama
25/7/2024 13:00
Ini Tanda-Tanda Anda Terkena Kurap
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Eliza Mirnda, membeberkan sejumlah gejala yang dapat dirasakan apabila Anda tertular infeksi jamur penyebab kurap bernama dermatofita.

"Jadi, kurap itu merupakan suatu penyakit akibat adanya jamur pada kulit, kuku, atau kulit kepala yang disebabkan jamur dermatofita. Nanti dia bisa muncul di lipatan paha atau selangkangan juga," kata Eliza dalam sebuah diskusi daring, Rabu (24/7).

Eliza mengatakan kurap dapat mengenai kulit apabila orang tersebut tidak menjaga kebersihan dirinya saat beraktivitas seperti sering bertukar pakaian dengan orang lain, bercocok tanam tanpa sarung tangan, atau berjalan tanpa alas kaki.

Baca juga : Ini Penyakit Kulit yang Berpotensi Timbul Saat Musim Hujan

Kondisi imun yang rendah seperti yang dialami pasien HIV/AIDS, pasien lupus, dan pasien terapi kanker juga mempermudah tubuh tertular infeksi.

Pada umumnya, gejala yang timbul saat seseorang terkena kurap, yakni munculnya bercak merah yang semakin lama akan meluas di beberapa bagian kulit. Warna merahnya biasanya lebih redup di bagian tengah dan terang pada bagian tepi.

Kemudian bercak merah itu akan menimbulkan rasa gatal dan apabila dibiarkan semakin lama akan bersisik, serta polanya berubah menyerupai awan karena adanya penggabungan dari beberapa lesi kulit.

Baca juga : Gejala Tidak Nampak, Cegah Tumor Kulit Sedini Mungkin

"Jadi kalau sudah ada bercak merah dan gatal, pasti jadi tanda tanya. Bisa jadi itu infeksi jamur kurap, walaupun bercak merah dan gatal bisa ditemukan di penyakit lain seperti eksim, tapi itu juga bisa ada di kulit," ujar dia.

Kemudian, pada bagian kuku, gejala yang dialami penderita kurap yaitu kuku akan rusak. Warnanya tidak lagi putih atau bening, melainkan keruh, berwarna kekuningan, hijau atau hitam, rapuh dan mudah patah.

Menurut Eliza, permukaan lempeng kuku juga menjadi lebih tebal dan kasar.

Baca juga : Ini 3 Hal yang Dapat Terjadi Pada Tubuh Jika Anda Jarang Mandi

Sementara, bila kurap mengenai kulit kepala, gejala yang timbul adalah terjadinya kebotakan pada salah satu tempat di kepala.

Rambut akan rontok di bagian tengah atau pangkal rambut dan menimbulkan bisul jika terjadi pembengkakan di area yang botak tadi. Selain bisul, ruam kemerahan juga terkadang ditemukan di area tersebut.

Eliza mengingatkan apabila gejala tersebut sudah mulai dirasakan, masyarakat lebih baik segera melakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan hasil diagnosis.

Di sisi lain, masyarakat juga diminta segera mencari sumber penularan seperti kebiasaan sehari-hari, adanya penularan dari hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, sehingga penularan pada orang lain dapat dicegah.

"Kalau misal kucing atau anjing kita rambutnya rontok, lalu pitak itu ciri-ciri dia sakit jamur. Nanti kita harus obati, kalau tidak dia akan
menularkan pada anggota lain termasuk kebiasaan bertukar pakaian, handuk, itu mesti dipikirkan dan dikomunikasikan dengan dokter," pungkas Eliza. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya