Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGURUS Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersinergi dengan pemerintah daerah dan perusahaan swasta melaksanakan pendidikan pertolongan pertama dalam kecelakaan bagi sekitar 50.000 siswa sekolah dasar di lima provinsi melalui Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka.
"Pemahaman anak terkait siaga tanggap rawat luka sebagai bagian dari pendidikan kegawatdaruratan harus sudah dimulai sejak dini," kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI M Adib Khumaidi di peluncuran Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka di Jakarta Selatan, Kamis (11/7).
"Sehingga, anak-anak SD sampai nanti kemudian dia menjadi hidup di tengah-tengah masyarakat sudah memahami hal-hal yang terkait dengan emergency, salah satunya perawatan terhadap luka yang memang mungkin terjadi dalam setiap aktivitas mereka, baik itu di lingkungan masyarakat, di sekolah, maupun di tempat-tempat lain,"lanjutnya.
Baca juga : Jangan Sampai Gaji Dokter Asing Lebih Tinggi dari Lokal
Adib mengatakan pendidikan mengenai perawatan luka sangat penting bagi siswa sekolah dasar, karena anak usia lima sampai 14 tahun umumnya sedang mengembangkan aktivitas motorik kasar dan berisiko tinggi mengalami insiden yang mengakibatkan cedera dan luka.
"Tingginya aktivitas fisik dan rasa ingin tahu yang besar pada anak-anak sering kali menjadi faktor penyebab utama terjadinya cedera dan luka," kata dia.
IDI bekerja sama dengan Hansaplast dalam melaksanakan program pendidikan pertolongan pertama karena jenama tersebut sejak 2015 telah melakukan program edukasi serupa bagi 2.185 guru, 81.470 orangtua, dan 101.028 murid sekolah dasar.
Baca juga : Ini Dampak Buruk Alergi Susu pada Anak
Pengurus Besar IDI juga melaksanakan program edukasi kesehatan sejak dini melalui Program Dokter Cilik Award sejak 2009.
Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka dilaksanakan di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Kalimantan Timur.
Pendidikan pertolongan pertama pada kecelakaan dalam Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka mencakup penjelasan mengenai penanganan luka.
"Edukasi ini diberikan kepada anak-anak agar pemahamannya melekat di otak mereka sampai tua, bahwa merawat luka yang benar yaitu dengan membersihkan, melindungi agar terhindar dari infeksi, kemudian sembuhkan," kata Sekretaris Jenderal PB IDI Ulul Albab. (Ant/Z-1)
PERAWATAN luka adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh semua orang, terutama guru dan orangtua. Kita dapat memastikan bahwa luka kecil tidak berkembang menjadi masalah serius.
Lansia dengan kondisi tirah baring yang mobilitasnya terbatas memiliki risiko terkena luka dekubitus lebih tinggi karena adanya tekanan pada area tubuh yang sama dalam jangka waktu yang lama.
Luka diabetes disebabkan oleh infeksi atau kerusakan jaringan pada kaki orang yang menderita diabetes. Apabila luka tersebut dibiarkan tanpa perawatan, bakteri terus menyerang.
Nah, terlepas dari penjelasan di atas, penting juga nih buat kita pahami sebenarnya penyebab luka diabetes itu dan gejalanya.
Petugas medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah merilis hasil autopsi Putu Satria Ananta Rustika, 19, mahasiswa STIP yang diduga menjadi korban penganiayaan senior.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved