Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEPANJANG Juli 2024 akan menawarkan sejumlah fenomena astrlonomi yang menarik bagi para pengamat langit. Kira- kira fenomena astronomi apa saya yang akan menghiasi langit?
Tahukah anda bahwa fenomena astronomi yang muncul seperti hujan meteor, bulan purnama, konjungsi bulan, dan fenomena lainnya bisa dilihat dari langit Indonesia sesuai waktu kejadiannya.
Berikut adalah 7 fenomena astronomi menarik di bulan Juli 2024
Baca juga : Ini Perbedaan Meteoroid, Meteor, dan Meteorit Menurut Ilmu Astronomi
Delta Aquariids adalah salah satu hujan meteor yang terjadi setiap tahun, tetapi pada malam puncaknya pada tanggal 28 Juli, pengamat dapat melihat hingga 20 meteor per jam memancar dari arah konstelasi Aquarius.
Pada tanggal 4 Juli, akan terjadi gerhana bulan parsial di wilayah tertentu. Fenomena ini terjadi ketika bulan masuk sebagian ke dalam bayangan bumi, menciptakan perubahan menarik dalam pemandangan bulan.
Meskipun puncaknya terjadi pada bulan Agustus, bulan Juli adalah waktu yang baik untuk mempersiapkan diri menyaksikan hujan meteor Perseid yang terkenal.
Baca juga : Hujan Meteor Perseid dan Sosok Perseus, Pahlawan dari Mitologi Yunani Kuno
Pengamat dapat memulai mengamati aktivitas awal meteor yang meningkat dari awal bulan ini.
Pada tanggal 12 Juli, Venus dan Mars akan berada dalam konjungsi, yang berarti keduanya akan terlihat sangat dekat di langit malam. Hal ini memberikan kesempatan langka untuk melihat kedua planet ini dalam jarak yang relatif dekat.
Pada tanggal 23 Juli, Jupiter akan berada dalam posisi opposisi relatif terhadap Bumi. Planet ini akan tampak paling terang dan terbesar di langit malam, memudahkan pengamat untuk mengamati detail-detailnya, termasuk bulan-bulannya yang besar.
Baca juga : Fakta Ilmiah Puncak Hujan Meteor Perseid 2023 dan Asal Usul Namanya
Fenomena bulan purnama ini akan berlangsung pada 21 Juli 2024. Saat fenomena itu berlangsung bulan akan menempati disisi berlawanan bumi dengan matahari, hal ini akan membuat permukaan bulan sepenuhnya diterangi oleh cahaya matahari.
Fenomena ini di beri julukan Buck Moon yang memiliki makna bulan rusa jantan, hay moon, atau Thunder Moon.
Alpha Capricornids adalah hujan meteor tahunan yang terjadi dari pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus setiap tahun. Puncak Alpha Capricornids diperkirakan terjadi pada malam tanggal 30 hingga 31 Juli 2024. Pada saat ini, pengamat dapat melihat sekitar 5 hingga 10 meteor per jam memancar dari arah konstelasi Capricornus.
Itulah 7 fenomena astronomi yang akan menghiasi langit di bumi. Tertarik untuk melihat keindahan langit malam yang indah? Bersiaplah! (Z-10)
HUJAN meteor Alpha Capricornid adalah salah satu peristiwa langit yang paling dinantikan oleh para pengamat bintang dan astronom amatir.
Nebula Boomerang adalah salah satu fenomena astronomi yang menarik dan unik di alam semesta.
SEBUAH bintang aneh yang muncul di langit 840 tahun lalu dan kemudian menghilang, baru-baru ini menunjukkan aktivitas baru.
Dalam dunia astronomi, kehadiran komet terang bisa menjadi peristiwa langka yang mempesona dan menginspirasi.
Asteroid Apophis adalah salah satu asteroid yang paling banyak mendapat perhatian dari komunitas astronomi sejak ditemukan pada tahun 2004
Kekhawatiran mengenai jarak antara Matahari dan Bumi memang sering muncul dalam diskusi ilmiah dan populer.
Lima planet ini dapat terlihat secara langsung tanpa memerlukan alat bantu.
Hari Bumi adalah momen yang tepat untuk mengingat betapa pentingnya menjaga lingkungan dan alam semesta tempat kita tinggal.
Penemuan meteorit ALH84001 dari Mars menjadi terobosan dalam ilmu pengetahuan planet. Meteorit ini ditemukan di Antartika tahun 1984 dan memberikan bukti adanya air di Mars.
Satelit merupakan objek yang mengorbit planet dan terbagi menjadi dua jenis yaitu, satelit alami dan satelit buatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved