Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AUSTRIA Tourism, organisasi pariwisata nasional Austria, bersama Traveloka, platform perjalanan terkemuka Asia Tenggara, bekerja sama untuk mempromosikan Austria sebagai tujuan wisata turis Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand melalui berbagai kampanye pemasaran online dan kegiatan offline.
Hal itu dituangkan melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Kepala Pemasaran Austria Tourism bagian Asia-Pasifik Emanuel Lehner-Teli dan Co-Founder Traveloka Albert, serta disaksikan Sekretaris Negara Austria untuk Pariwisata Susanne Kraus-Winkler, di Jakarta, Senin (13/5).
Turut hadir, Duta Besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl serta para perwakilan dari Kementerian Pariwisata Austria dan Traveloka.
Baca juga : Bukan hanya Massal, Industri Pariwisata Harus Berkualitas
Kepala Pemasaran Austria Tourism bagian Asia-Pasifik Emanuel Lehner-Teli menjelaskan pada 2023 terdapat 350 ribu kunjungan (overnight visit) oleh wisatawan Asia Tenggara ke Austria setelah pulih dari covid-19 ketimbang 452 ribu kunjungan dari Asia Tenggara pada 2019.
Bahkan, tahun lalu, tercatat 111 juta overnight visit oleh turis internasional sehingga menjadikan Austria sebagai salah satu destinasi wisata paling terkemuka di dunia.
Kekayaan sejarah, keragaman budaya, serta pemandangan yang menakjubkan menjadikan Austria sebagai salah satu negara Eropa yang paling banyak dikunjungi turis mancanegara.
Baca juga : Antisipasi Overtourism Dunia dengan Penguatan Sektor Pariwisata Nasional
"Penandatanganan MoU ini sebagai upaya menyambut lebih banyak wisatawan dari Asia Tenggara tahun ini dan ke depannya," kata Emanuel.
Ia menjelaskan perjanjian antara Austria Tourism dan Traveloka akan berakhir pada Juni 2025. Rencana kampanye dan kegiatan pemasaran antara lain piklan di situs dan aplikasi Traveloka, iklan media sosial di platform media sosial Traveloka, halaman khusus untuk meningkatkan kesadaran pengguna Traveloka terhadap Austria, dan lainnya.
“Sebagai platform perjalanan terbesar di Asia Tenggara, Traveloka adalah partner terkuat kami di kawasan ini untuk mempromosikan Austria sebagai tujuan wisata dan memperkuat popularitas Austria. Kami sangat menantikan bekerja sama lebih dekat lagi soal memilih tujuan yang menarik di jantung Eropa,” kata Emanuel.
Baca juga : 1,13 Juta Wisman Kunjungi Indonesia pada Agustus 2023
Co-Founder Traveloka Albert menyampaikan selama lebih dari satu dekade, Traveloka menjadi yang terdepan dalam mendorong pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia dan Asia Tenggara.
Penandatanganan MoU merupakan komitmen Traveloka untuk menghubungkan lebih banyak wisatawan Asia Tenggara dengan destinasi pariwisata global dan membangun ekosistem pariwisata global yang berkelanjutan.
"Di Traveloka, kami percaya pada kekuatan transformatif yang dihasilkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman perjalanan konsumen."
Baca juga : Bank DBS dan Traveloka Ajak Masyarakat Cerdik Kelola Dana Traveling
"Kemitraan kami dengan Austria Tourism bertujuan memanfaatkan solusi inovatif Traveloka untuk memberikan akses yang seamless bagi wisatawan ke beragam penawaran di Austria, termasuk kota-kota menawan, gunung-gunung megah, serta sejarah yang menarik," kata Albert.
Sekretaris Negara Austria untuk Pariwisata Susanne Kraus-Winkler menambahkan Austria ialah salah satu tujuan wisata terpopuler di Eropa.
"Pada masa mendatang, kami ingin menarik lebih banyak wisatawan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dan menyambut mereka dengan sejarah Eropa yang kaya dan alamnya yang indah di pegunungan Alpen,” tambahnya.
Sebagai informasi, tahun ini wilayah Salzkammergut di Austria meraih titel Ibu Kota Kebudayaan Eropa 2024. Austria juga mempersiapkan diri untuk perayaan 60 tahun perilisan film peraih piala Oscar, The Sound of Music yang difilmkan di Salzburg, pada 2025 mendatang. (H-2)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Sektor pariwisata halal menawarkan peluang besar yang perlu dimanfaatkan secara optimal melalui perencanaan yang matang, guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Disparekraf DKI Jakarta diminta meningkatkan kualitas pekerja di sektor wisata sesuai standar internasional. Hal ini terkait Jakarta yang bakal menyandang status Kota Global.
Sebanyak 92.399 wisatawan mengisi libur sekolah ke sejumlah destinasi selama periode 8-14 Juli 2024.
Selain di Jakarta, peluncuran juga dilakukan serentak di delapan kota lainnya, yakni Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, Batam, Surabaya, Bandung, Lombok, dan Manado.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved