Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sebelum ke Tanah Suci, Pastikan Tubuh dalam Keadaan Sehat

Ihfa Firdausya
07/5/2024 18:49
Sebelum ke Tanah Suci, Pastikan Tubuh dalam Keadaan Sehat
Ribuan jemaah haji menjalani Tawaf Wada atau Tawaf Perpisahan seusai menunaikan Shalat Subuh berjmaah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.(MI/SUSANTO)

MUSIM haji tahun ini segera tiba. Salah satu persiapan yang penting dilakukan calon jemaah adalah memastikan kodisi kesehatan siap untuk menjalankan ibadah haji. Oleh karena itu, medical check up (MCU) sebelum haji atau umrah menjadi sangat penting.

Dokter Umum RS Permata Depok dr Muhammad Dhiyaulhadi menjelaskan, pengecekan kesehatan jemaah haji bertujuan untuk mengetahui kesiapan mereka secara fisik maupun mental.

“Bila terdapat sejumlah faktor risiko yang menimbulkan potensi masalah saat haji/umrah, bisa terdeteksi sedini mungkin,” kata dr Dhiyaulhadi baru-baru ini.

Baca juga : Dukung Kesehatan Jemaah, Digital Hospital Luncurkan Produk Hajj Umra Healthcare

Ia memaparkan, pemeriksaan MCU untuk haji dan umrah cukup lengkap. Pertama adalah skrining dasar dari dokter umum, meliputi kondisi kesehatan saat ini, riwayat penyakit, obat-obatan yang pernah/sedang dikonsumsi, hingga riwayat penyakit di keluarga. Dilanjutkan pemeriksaan fisik dari atas sampai bawah.

Selanjutnya ada pemeriksaan darah lengkap. “Itu dicek semua, HB-nya, leukosit (sel darah putih) apakah ada infeksi atau tidak, fungsi ginjal, fungsi hati, semuanya harus dicek,” kata Dhiyaulhadi.

Yang tak kalah penting adalah rontgen thorax untuk mengecek apakah ada pneumonia atau radang paru-paru, serta rekam jantung. “Jadi memang di kita MCU-nya cukup lengkap untuk umrah dan haji agar nyaman dan aman,” katanya.

Baca juga : Sertifikat Vaksin Meningitis Bisa Diunduh di Satu Sehat Mobile, Ini Caranya

Hal yang lazim dilakukan sebelum haji atau umrah adalah suntik vaksin meningitis. Dhiyaulhadi menjelaskan, meningitis adalah peradangan pada selaput otak yang bisa disebabkan bakteri maupun virus.

Penyakit tersebut bisa menimbulkan nyeri kepala, demam, mual, muntah, kejang-kejang, bahkan sampai penurunan kesadaran. Jika dibiarkan ia akan berdampak pada gangguan sistem saraf seperti gangguan kognitif, jadi pelupa, gangguan bicara, gangguan penglihatan, ketulian, bahkan kematian.

Alasan jemaah haji atau umrah diberi vaksin tersebut karena Timur Tengah termasuk Arab Saudi termasuk wilaya dengan endemi meningitis terbanyak, selain Afrika Selatan.

Baca juga : Meski tidak Diwajibkan, Jemaah Umrah Disarankan Tetap Vaksin Meningitis

“Haji dan umrah itu jutaan umat muslim dari seluruh dunia (datang ke satu tempat). Jadi kita tidak tahu apakah saudara-saudara kita itu pembawa dari negara asalnya atau bagaimana. Jadi memang harus preventif dicegah dengan vaksin meningitis,” jelasnya.

Jemaah haji disebut wajib mendapatkan vaksin meningitis karena volume jemaah yang sangat masif. Sementara umrah tidak wajib. Namun, dr Dhiyaulhadi menyarankan jemaah umrah tetap melakukan vaksinasi meningitis tersebut.

Setelah selesai medical check-up dan dinyatakan siap berangkat ke Tanah Suci, serta mendapatkan vaksin, hal selanjutnya yang harus dilakukan calon jemaah adalah menjaga kondisi tubuh tetap prima.

Baca juga : Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Kesehatan Jelang Keberangkatan ke Arab Saudi

Dhiyaulhadi menyarankan olahraga kecil-kecilan yang intensitasnya disesuaikan dengan umur.

“Bila masih antara 40-50 tahun bisa jalan kaki setiap pagi, senam, yoga, atau senam kesehatan jantung. Di atas 50 bisa melakukan pekerjaan rumah yang ringan, berjalan kaki, mengikuti senam lansia,” tuturnya. 

Selain itu adalah tidur yang cukup, mengelola stres, dan menjaga pola makan. (Z-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya