Petugas Haji harus Prioritaskan Lansia

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menegaskan komitmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, terutama lanjut usia (lansia).

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Ukhuwah Islamiyah, Hubungan Organisasi Kemasyarakatan dan Sosial Keagamaan dan Moderasi Beragama, Ishfah Abidal Aziiz mengatakan PPIH harus memiliki komitmen kuat, sebab fokus layanan dari 2023-2024 yakni memberikan prioritas terhadap lansia.

''Haji ramah lansia ini menjadi tanggung jawab kita semua. Seluruh petugas harus memiliki konsen dan kepedulian untuk memberikan layanan terbaik Indonesia utamanya jemaah lansia,"" ujar Alex panggilan Ishfah Abidal Aziz saat memberikan paparan dalam Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara badah Haji (PPIH), di Asrama Haji, Pondok Gede, Kamis (21/3).

Baca juga : 2 Jemaah Haji Lansia Masih Dirawat di Arab Saudi

Alex juga mengingatkan untuk tidak mengedepankan status sosial. Dia mengatakan tidak segan-segan menjatuhkan sanksi bagi petugas yang mengedepankan status sosial maka harus disanksi. Yang diukur kata dia adalah kemampuan bekerjasama dan memberikan kontribusi terbaik bagi tim.

""Kalau perasaan (mengedepankan status sosial) masih ada tidak akan bekerja sama dengan orang lain, tidak akan menjadi bagian dari tim yang sifatnya dinamis,"" ujarnya.

Alex mengingatkan saat Bimtek (bimbingan teknis) harus terjadi rekatan-rekatan emosional sebelum berangkat ke Tanah Suci. Dengan demikian, selesai Bimtek sudah terpola kerja sama dan komitmen tujuan yang sama.

Ishfah juga mengungkapkan kendala yang akan dihadapi perugas haji. Contohnya adalah informasi dan bahasa. 

"Kita akan bekerja di suatu negara yang bahasa beda dengan kita,"" ujarnya. (Z-3)