Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BALITBANG Diklat Kementerian Agama RI mengadakan workshop Personal Branding yang menghadirkan mantan kontestan Putri Indonesia 2016 Intan Aletrino, di Dev Stage Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC).
Baca juga: Pernikahan Massal di HAB Kemenag Berlangsung Meriah
Intan Aletrino membagikan wawasan dan pengalaman tentang personal branding. Ia menekankan bahwa personal branding bukan hanya tentang tampil beda atau berani untuk tidak sama dengan lingkungan semata, melainkan sebuah proses yang menunjukkan eksistensi yang asli dan terverifikasi.
"Personal branding adalah tentang dikenal dan dipilih, mengenal jadi diri kita seperti apa, bagaimana citra diri yang kita inginkan dengan citra diri yang orang lain harapkan," ujar Intan Aletrino lewat keterangan yang diterima, Minggu (7/1).
Baca juga: Moderasi Beragama Cara Terbaik Perangi Radikalisme dan Terorisme
Wanita yang mahir berbahasa Belanda, Jerman, dan Inggris, mengungkapkan Metode ABC (Appearnce, Behavior, dan Communication) menjadi fokus utama dalam pembahasan cara membangun personal branding yang baik. Intan menjelaskan bahwa maksimalkan tiga hal tersebut akan membuat seseorang lebih diingat oleh orang lain.
"Aktivitas branding perlu dilakukan juga oleh manusia, bukan hanya produk saja, supaya lebih cepat dikenal orang. Optimalisasi konten personal branding melalui media massa, sosial media, public relations, dan platform tak terorganisir," tandasnya.
Selain memberikan pandangan dari segi human capital, Intan Aletrino juga menyoroti aspek economic capital dari personal branding, terutama dalam konteks pegawai pemerintah. Menurutnya, membangun reputasi dan kredibilitas diri dapat membawa manfaat signifikan, seperti meningkatkan kepercayaan diri di dunia kerja, mempertajam karir, dan memajukan profesi.
"Dalam komunikasi, ada dua bagian, yaitu komunikasi verbal dengan kata-kata dan komunikasi non-verbal dengan gerak tubuh, intonasi, dan simbol. Kunci sukses dalam komunikasi adalah 3V: verbal, voice, dan visual. 55% dari komunikasi melalui bahasa tubuh, 38% melalui suara dan nada bicara, dan hanya 7% melalui kata-kata yang diucapkan," pungkas Intan. (P-3)
Saat remaja sudah memiliki kemampuan literasi finansial maupun kemampuan komunikasi, personal branding, maupun networking, mereka bisa berdaya saing dan menjadi apapun yang diinginkan.
Dalam pelatihan, peserta juga diberikan tantangan, seperti melakukan siaran langsung di platform media sosial dan e-commerce.
Saat ini, dunia bergerak cepat namun branding tetap menjadi hal yang sangat krusial.
Acara ini mengajak para peserta untuk menggali potensi mereka dalam menciptakan identitas digital melalui platform LinkedIn
Program ini akan berfokus pada edukasi dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri ermasuk etika komunikasi dan personal branding.
Beragama yang berkualitas adalah ketika kita bisa berdampak serta turut berkontribusi pada sebuah transformasi sosial.
MUNGKIN ada di antara kita bertanya apakah penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M yang baru usai sukses atau tidak? Apa ukurannya?
Kasubdit Kepustakaan Islam Kemenag, Nur Rahmawati, menekankan peran strategis perpustakaan masjid dalam menyebarkan informasi dan edukasi terkait kebencanaan.
Setiap sen rupiah yang dikeluarkan oleh BPKH atas permintaan Kementerian Agama guna penyelenggaraan haji wajib atas persetujuan DPR RI dalam kapasitasnya sebagai pengawas eksternal.
Dalam menyalurkan santunan, Kemenag RI melibatkan Kanwil Kemenag se-Indonesia, BAZNAS, LAZ, BSI, serta beberapa bank syariah.
PELAYANAN haji akan terpusat pada syarikah yang sudah mendapatkan izin dari Pemerintah Arab Saudi. Ini respons dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved