Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kementerian Agama (Kemenag) memeriahkan perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78, yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC), dengan menggelar Devotion Experience (Dev-X). Acara yang menyajikan perpaduan unik antara kesenian, budaya, dan teknologi modern ini menjadi magnet bagi generasi muda dalam menjelajahi spiritualitas di era kontemporer.
Pertunjukan seni Islam, Islamic Art Performances, menjadi bagian tak terpisahkan dari gelaran tersebut. Itu menampilkan kekayaan seni budaya Indonesia yang berhasil memukau ribuan pengunjung Dev-X di Hall B JCC, Sabtu (6/1).
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, disela-sela acara mengajak generasi muda untuk melestarikan seni budaya sebagai bentuk membangun harmoni.
"Harmoni budaya Islam adalah cermin Indonesia. Kami mengajak generasi muda untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan seni budaya Islam sebagai landasan kebersamaan dalam merajut kesejukan di tengah keragaman kita," ujar Kamaruddin.
Baca juga: Rhoma Irama Perjuangkan Moderasi Beragama lewat Musik
Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menekankan pentingnya peran perhelatan budaya dalam mengajak generasi muda untuk lebih mengenal dan memajukan seni budaya Islam. Menurutnya, itu bisa efektif dalam memperkuat karakter bangsa.
"Perayaan seni budaya Islam bukanlah sekadar pertunjukan biasa. Ini adalah momen besar bagi generasi muda untuk menggali kekayaan seni budaya Islam serta memahami nilai-nilai harmoninya," tutur Ahmad.
Kasubdit Seni Budaya Islam dan Siaran Keagamaan, Wida Sukmawati, menambahkan bahwa pergelaran Dev-X mengusung gagasan harmoni Indonesia. Dalam rangkaian Islamic Art Performance, panitia menyuguhkan kesenian tradisional asli Indonesia yaitu Rampak Beduk khas Banten, palang pintu khas Betawi, harmoni permainan musik angklung, acapela dan paduan suara Ditjen Bimas Islam. Selain itu adapula paduan suara yang dinyanyikan oleh 68 pemuda pemudi dengan mengenakan pakaian adat nusantara.
Baca juga: Kampanyekan Keragaman Budaya Lokal dengan Tiga Tema Unik
Rampak Bedug memiliki filosofi kesatuan dan harmoni dalam kehidupan. Sementara, Palang Pintu melambangkan gerbang kebijaksanaan dan pencarian ilmu sebagai penghormatan terhadap kearifan yang tercermin dalam seni Islam, Acapela dan pemakaian Baju Adat Nusantara menjadi simbol keindahan, persatuan, dan penghormatan terhadap warisan nenek moyang dari beragam budaya Nusantara. (RO/Z-11)
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Dewi Motik Pramono meluncurkan buku inspiratif yang menceritakan perjalanan hidupnya
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Upaya untuk menghidupkan kembali karya seni patung dilakukan pameran seni Art Jakarta Gardens 2024
KESENIAN tradisional seperti tari, musik, teater, dan tradisi lisan merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki setiap daerah di Indonesia.
#BergerakDenganBATIK Dance Challenge mengajak generasi muda untuk BATIK (Berani Angkat Tradisi Indonesia Kita) dengan mengikuti gerakan dance dari Brandon De Angelo di TikTok.
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved