Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DANA Mitra Lingkungan (DML) menggelar acara peringatan 40 tahun berdirinya DML yang dihadiri para pendiri, pembina, pengawas, pengurus, dan mitra kerja selama perjalanan empat dasa warsa DML di Jakarta, Sabtu (28/10).
Acara yang bertajuk "Perjalanan Panjang Selembar Daun Sirih" ini dihadiri oleh Prof Emil Salim dan Ir Erna Witoelar selaku Pendiri Yayasan DML, Rachmad Gobel (Wakil Ketua DPR) mewakili keluarga para pendiri DML, Agustanzil Sjahroezah selaku Ketua Pembina DML, dan Nina Meilina selaku Ketua Pengurus DML.
Dana Mitra Lingkungan (DML) berdiri pada tahun 1983, saat yang kritis dalam lini masa isu lingkungan hidup di Indonesia.
Baca juga: Target Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, 140 Juta Ton CO2e
Pada tahun itu, pengelolaan lingkungan hidup dan kependudukan disatukan di bawah Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Kemeneg LH), dipimpin oleh Emil.
"Kunci persoalannya adalah mengedepankan pembangunan yang selaras dan bersinergi dengan kelestarian lingkungan dan kemanusiaan," ujar Emil, salah satu pendiri DML yang selama memimpin Kementerian Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (1977-1983) dinilai berbagai kalangan berhasil mengarusutamakan isu lingkungan hidup dalam pembangunan nasional dan kehidupan masyarakat.
Pada awalnya, DML menghimpun tokoh pengusaha strategis, bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan dan pemerintah, merintis berbagai program pelestarian lingkungan hidup di Indonesia, yang kemudian turut menumbuhkan inisiatif lain. Dengan demikian, kolaborasi telah menjadi bagian dari perjalanan panjang DML sejak awal.
Baca juga: Emil Salim Institute Laksanakan Tanam Pohon Mangrove di Pantura Jakarta
"Memasuki usia 40 tahun, DML telah melakukan refleksi dan menyusun rencana strategis sebagai penentu arah program DML 10 tahun ke depan," kata Nina Meilina, Ketua Pengurus DML.
"Dari sepuluh masalah lingkungan hidup terbesar di Indonesia, DML memberikan perhatian besar kepada masalah sampah dan perubahan iklim, khususnya isu karbon. DML tetap berusaha menemukan dan merangkul para perintis, mitra lingkungan di berbagai isu," ujar Nina.
"Kami menyadari saat ini adalah zaman era kolaboratif, oleh karenanya DML akan terus berperan aktif menjadi mediator antara pemerintah, pelaku industri/pengusaha, masyarakat luas, serta LSM di bidang lingkungan hidup," kata Nina.
"DML akan terus menjalankan fungsinya merajut pola hubungan kemitraan yang sinergis dengan keempat pihak tersebut untuk menjadi Centre of Excellence (Pusat Keunggulan) Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan," lanjut Nina Meilina dalam sambutan pembuka.
Baca juga: Walhi Berencana Gugat PP 26/2023 Soal Ekspor Pasir Laut
Acara ini diisi dengan berbagi gagasan dan pandangan masa depan DML baik dari para pendiri, pembina, pengurus maupun mitra strategis terkait.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan plakat penghargaan kepada Pendiri DML, serta penyerahan buku "40 tahun Yayasan Dana Mitra Lingkungan (DML), Perjalanan Panjang Selembar Daun Sirih" dan "Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS)".
Menutup rangkaian acara 40 tahunnya, DML menampilkan demo salah satu Program Unggulan DML, yaitu Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS).
Turut hadir beberapa mitra kerja seperti Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti; Direktur Pertamina Foundations, Yulius Bulo; dan Direktur Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, serta perwakilan berbagai perusahaan, industri dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memiliki keperdulian tinggi terhadap lingkungan hidup. (RO/S-4)
Properti fisika tanah yang penting antara lain distribusi partikel tanah, densitas tanah, kapasitas menahan air, stabilitas tanah, konduktivitas tanah, dan porositas tanah.
Saat ini, lebih dari 2,4 miliar orang di dunia mengalami kekurangan air. Dua miliar penduduk bumi lainnya tidak memiliki akses ke air minum yang aman.
Meningkatnya minat masyarakat terhadap hunian alami dan sehat membuat Bogor jadi wilayah menarik untuk tempat tinggal utama.
Restorasi mangrove di Indonesia dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) secara global serta adaptasi perubahan iklim di Jawa, Indonesia.
Bibit-bibit pohon yang ditanam kali ini terdiri dari bibit pohon ketapang kencana, mahoni, kayu putih, dan kepundung yang berasal dari pembibitan jari-jari mungil siswa-siswi SMK Pertanian.
Bank BTPN juga menyediakan produk dan jasa keuangan yang inklusif untuk mendukung upaya memitigasi perubahan iklim.
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membeberkan keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi karbon dan deforestasi.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
DEPARTEMEN Lingkungan Hidup BEM Universitas Indonesia 2024 menggelar kegiatan The 13th UI YEA yang dilaksanakan pada 21-30 Juni 2024, di Desa Ujungjaya, Ujung Kulon, Banten.
Pada 8 Juli 2024, kualitas udara Jakarta dikategorikan sedang dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) 98 dan konsentrasi PM2,5 29,8 mikrogram per meter kubik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved