Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DOKTER Spesialis Anak dari Universitas Sebelas Maret Surakarta Dini Safitri Zahara memaparkan cara merawat tali pusat atau lebih dikenal tali pusar pada bayi baru lahir agar terhindar dari risiko infeksi dan komplikasi lainnya.
"Tali pusat bayi akan mengering dan lepas saat bayi berusia satu hingga tiga minggu setelah kelahiran," kata Dini, Selasa (19/9).
Dokter, yang merupakan anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu, menjelaskan tali pusat merupakan bagian alami dari tumbuh kembang bayi yang menghubungkan bayi dengan plasenta di dalam rahim.
Baca juga: Makanan Pendamping Air Susu Ibu yang Tak Adekuat Picu Tingginya Stunting
Tali pusat terbuat dari pembuluh darah dan jaringan ikat untuk membantu mengangkut nutrisi dan oksigen serta mengangkut bahan limbah bayi untuk dibuang melalui ginjal sang ibu.
Setelah lahir, pemotongan tali pusat secara fisik dan simbolis akan memisahkan antara ibu dengan bayinya. Kemudian, tunggul tali pusat akan mengering dan rontok, sehingga luka dari sisa tali pusat yang menempel pada bayi dapat sembuh.
Namun, World Helath Organization (WHO) memperkirakan seperempat kematian neonatal (kematian sebelum bayi berumur satu bulan) di dunia disebabkan oleh infeksi, 75% di antaranya terjadi pada minggu pertama kehidupan bayi dengan tali pusat sebagai pintu gerbangnya.
Baca juga: Kenali Penyakit Hirschsprung pada Bayi
Tali pusat merupakan tempat kolonisasi bakteri yang penting, sehingga ada kemungkinan dari kolonisasi bakteri tersebut terjadi infeksi tunggul tali pusat. Bahkan, risiko infeksi ini dapat meningkat hingga tunggulnya terlepas.
"Sebelum tali pusat ini puput (lepas), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Ibu, yakni perawatan ideal untuk merawat tali pusat bayi dan memilih popok yang tepat," kata dokter yang mengambil pendidikan spesialis anak di Universitas Sebelas Maret Surakarta tersebut.
Saat bayi lahir, tali pusat akan dipotong oleh tenaga kesehatan dan bagian ujungnya akan dibersihkan menggunakan alkohol swab atau kassa dengan cairan alkohol 70 persen. Prinsipnya, penting untuk mengupayakan tali pusat selalu dalam kondisi kering, tidak lembap, dan bersih.
Jadi, orangtua tidak perlu membersihkannya dengan sabun atau cairan lainnya. Saat sedang memandikan bayi, orang tua hanya perlu membersihkan area perut bayi secara perlahan dengan air hangat, mengeringkannya dan membiarkannya terbuka tanpa ditutup dengan kassa atau lainnya.
Selain itu, pilihlah popok yang tepat untuk bayi. Saat menggunakan popok bayi, selalu usahakan tali pusat tidak tertutup popok, sehingga terhindar dari gesekan, urine, dan tinja yang dapat menyebabkan infeksi.
Memilih popok dengan bentuk spot U di bagian perut merupakan keputusan yang tepat untuk bayi baru lahir karena dapat mengurangi terjadinya gesekan tali pusat bayi dengan popok, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya infeksi pada bayi.
Tali pusat yang tidak tertutup popok tidak mudah lembap, sehingga diharapkan bisa lebih cepat mengering dan lepas.
"Tali pusat yang terpapar urin dan tinja pada popok bayi dapat memicu risiko infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, virus maupun organisme berbahaya lainnya," kata dokter yang kini berpraktik di Kehamilan Sehat Kranggan itu. (Ant/Z-1)
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Salah satu cara menjaga kesehatan saluran cerna si kecil ialah dengan menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam usus.
Ingin membeli dot bayi? Berikut beberapa rekomendasi dot bayi yang bisa dipilih orangtua.
MENGETAHUI bayi Anda sudah kenyang merupakan salah satu kunci utama dalam memberikan perawatan terbaik bagi si kecil.
Tulisan ini akan memberikan beberapa tips efektif yang dapat membantu ibu menyusui meningkatkan produksi ASI secara alami.
Produksi ASI yang optimal sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik.
Kita bicara ibu hamil itu persiapannya bukan pas hamil sebenarnya. Supaya anaknya nanti sehat, itu (persiapannya) sebelum dia hamil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved