Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) meluncurkan obat generik untuk kanker paru pertama di Indonesia, Erlotinib. Erlotinib merupakan obat generik untuk kanker paru yang sudah tersedia di e-katalog obat dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dapat dinikmati oleh seluruh pasien yang membutuhkan.
“Saat ini di pasaran hanya tersedia produk EGFR TKI impor, maka PT Kalbe Farma melalui anak perusahaannya, PT Global Onkolab Farma, berinisiatif menyediakan terapi yang efektif, berkualitas, dan terjangkau, dengan memproduksi Erlotinib generik karya anak Bangsa yang sudah tersedia di e-katalog obat dalam skema JKN yang dapat dinikmati oleh seluruh pasien yang membutuhkan,” ungkap Presiden Direktur PT Global Onkolab Farma, Kalbe Company, Selvinna, Rabu, (31/5).
Selvinna mengatakan pasien kanker paru membutuhkan terapi yang berkualitas dan terjangkau. Namun, selama ini belum tersedia obat terjangkau produksi dalam negeri.
Baca juga: Tanaman Hias dapat Melindungi dari Polutan Udara Penyebab Kanker
“Hadirnya Erlotinib merupakan bukti komitmen Kalbe Farma untuk mendukung program pemerintah yakni kemandirian obat nasional, karena produk ini pertama kalinya dibuat di Indonesia. Kalbe juga terus konsisten berinovasi demi memenuhi kebutuhan pasien akan terapi kanker yang efektif, berkualitas dan terjangkau,” kata Selvinna.
Disebutkan Selvinna berdasarkan data GLOBOCAN (Global Cancer Observatory), kanker paru merupakan jenis kanker terbanyak ketiga di Indonesia dan penyebab nomor satu kematian akibat kanker. Hasil penelitian menunjukkan kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang paling erat kaitannya dengan merokok.
Baca juga: Ini Gejala Kanker pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua
“Orang yang merokok memiliki risiko 15–30 kali lebih tinggi terkena kanker paru atau meninggal akibat kanker tersebut, dibandingkan orang yang tidak merokok,” tambah Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), Sita Laksmi Andarini.
Sita menjelaskan, gejala kanker paru sering kali tidak tampak pada stadium awal, karena tanda-tandanya mirip dengan penyakit umum lain, seperti TBC (tuberculosis) ataupun dampak dari kebiasaan merokok jangka panjang. Maka, tidak sedikit pasien yang datang ke dokter dengan kondisi kanker paru yang sudah berada pada stadium lanjut.
Fakta lainnya, terdapat lebih dari 80% kanker paru merupakan tipe kanker paru bukan sel kecil (non small cell lung cancer atau NSCLC). Kemudian, sekitar 40% dari NSCLC terjadi mutasi reseptor pertumbuhan epidermal (EGFR).
“Terapi bagi pasien kanker paru tentunya sangat bervariasi tergantung dari tipe atau jenisnya. Pada pasien dengan jenis kanker paru bukan sel kecil, pasien akan direkomendasikan dengan obat small molecule EGFR TKI atau penghambat tyrosine kinase,” jelas Sita.
Sementara itu, berdasarkan data BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan), penyakit kanker merupakan penyakit katastropik atau penyakit berbiaya mahal yang selalu menyedot anggaran terbesar dari klaim layanan kesehatan program JKN-KIS. Penyakit Kanker menyerap dana sebesar Rp3,5 Triliun atau 18 persen dari total biaya klaim layanan, bahkan pada tahun 2019 lebih besar yaitu Rp4,1 triliun.
(Z-9)
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Harga obat yang tinggi di Indonesia terjadi karena 90% bahan baku obat masih impor
"Obat ketika pertama kali muncul disebut obat paten dan saat patennya habis, semua berubah namanya menjadi obat generik."
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Umumnya tomat ini biasa dijadikan lalap atau bisa juga dibuat jus hingga salad. Namun dari semua cara tersebut tomat memiliiki segudang nutrisi yang baik untuk tubuh.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Ada kekhawatiran tentang radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dan dampaknya terhadap kesehatan. Berikut daftar ponsel dengan radiasi paling tinggi
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
Pascapemberian kemoterapi dan dinyatakan sembuh, 85% penderita kanker ovarium tipe germ cell bisa hamil dan melahirkan bayi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved