Petugas Haji Mulai Urus Tasreh Akses Bandara Jeddah

PETUGAS Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara, Minggu (21/5), mulai mengurus tasreh atau izin akses keluar masuk kawasan Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA) di Jeddah.

Tasreh berbayar tersebut diterbitkan oleh otoritas bandara Arab Saudi dalam bentuk Airport ID Pass bagi para petugas haji yang melayani kedatangan dan kepulangan jemaah haji di  dua bandara, yakni Bandara KAA dan Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz MAA di Madinah. Tasreh akses Bandara MAA telah rampung pekan lalu.

"Tasreh ini penting untuk memudahkan akses petugas keluar masuk saat menjemput dan melepas jamaah di bandara," kata Kepala Daker Bandara Haryanto.

Baca juga : Bandara SMB II Palembang Siap Berangkatkan Calon Jemaah Haji

Para petugas Daker Bandara mengikuti sesi foto ID serta  pengecekan paspor dan visa, di wilayah Kantor Daker Mekkah Sektor 2, sebelum bertolak menuju Madinah. Mereka akan menyambut jemaah haji gelombang I yang dijadwalkan mulai mendarat di Madinah pada 24 Mei mendatang.

Petugas haji Daker Bandara sebanyak 189 orang yang mencakup petugas yang direkrut Kementerian Agama dan petugas dari Kementerian Kesehatan.

Baca juga : PPIH Cek Kesiapan 70 Maktab Haji di Mekkah

Petugas dari Kemenag tersebar di 11 bidang layanan yang meliputi bimbingan ibadah, pemandu lanjut usia dan disabilitas, transportasi, akomodasi, konsumsi, petugas kedatangan dan kepulangan bandara, perlindungan jamaah, kesekretariatan, siskohat, PKP3JH, dan tim media center.

Adapun petugas yang direkrut Kemenkes terdiri dari tim dokter/spesialis, paramedik, Emergency Medical Team, tim penunjang medik, hingga tim sanitasi dan surveillance.

Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan sekitar 5.000 jemaah kloter pertama dari 14 embarkasi Tanah Air akan mendarat di Madinah, sepanjang Rabu (24/5) dan Kamis (25/5) malam waktu Arab Saudi.

Setelah menjalani ibadah Arbain, jemaah akan diangkut ke Makkah secara bertahap untuk persiapan ibadah puncak haji, 25 Juni mendatang. Ibadah Arbain merupakan shalat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi atau  sekitar 8-9 hari,

"Jemaah kloter pertama diperkirakan masuk ke Mekkah pada 2 Juni 2023," ujar Subhan di Mekkah, Sabtu (20/5). (Z-4)