Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NARASI negatif terhadap konsumsi air galon berbahan polikarbonat atau galon guna ulang yang mengaitkan autisme masih muncul belakangan ini. Padahal, narasi negatif tersebut telah dibantah oleh pakar pendidikan dan pakar kesehatan. Menurut mereka, autisme tidak berhubungan dengan konsumsi air galon berbahan polikarbonat. Namun, risiko gangguan autisme dapat meningkat apabila terdapat faktor genetik dan lingkungan, semisal asap rokok, infeksi, efek samping obat-obatan, serta gaya hidup tidak sehat selama hamil.
Pakar pendidikan autisme Dr Imaculata Umiyati MSi mengatakan bahwa penyebab anak menjadi autis masih multifaktor dan membantah berita yang menguatkan autisme dengan konsumsi air galon polikarbonat. Menurutnya, selama AMDK sudah mendapatkan izin pasti aman kalau tempat atau wadahnya aman dan minuman tidak mengandung gula atau warna. "Waktu itu kita bicara tentang wadah yang berasal dari plastik, bukan isinya yang ada dalam wadah tersebut. Penyebab autisme masih multifaktor," kata Umiyati dalam keterangan tertulis, Jumat (15/4).
Dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang anak, dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH menegaskan bahwa tidak pernah ada anak menjadi autis karena mengonsumsi air galon guna ulang. Bernie menambahkan, penyebab pasti anak autis ini masih belum diketahui hingga kini. Yang baru diketahui ialah anak autis berhubungan dengan genetik tertentu seperti autism pada kelainan fragile X syndrome. "Ada yang mengatakan autis itu hasil kombinasi genetik dan lingkungan. Penyebab pasti sampai saat ini belum jelas. Yang pasti, yang mengatakan autis karena ibunya waktu hamil terlalu banyak meminum air galon guna ulang jelas salah. Tidak ada hubungannya itu," tambahnya.
Baca juga: Ini Faktor Penyebab dan Ciri Autisme
Pemerhati autisme Dr. dr. Y Handojo MPH dalam bukunya yang berjudul Autisme pada Anak mengatakan ada beberapa faktor diperkirakan menjadi penyebab autisme. Di antaranya ialah materi genetik yang dimiliki orangtua, ada infeksi (toksoplasmosis, rubella, candida), keracunan logam berat, zat aditif (MSG, pengawet, pewarna), maupun obat-obatan lain.
Para ahli tidak tahu persis yang menyebabkan austi. Namun, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), autisme disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Penelitian terbaru mengonfirmasi beberapa kelainan genetik yang dapat memengaruhi seseorang terhadap autisme. Beberapa gen telah terlibat. Autisme sering kali dikaitkan dengan keterlibatan beberapa gen yang diturunkan. Autisme juga bisa menurun dalam keluarga.
Baca juga: Begini Cara Melakukan Deteksi Dini Gangguan Autisme pada Anak
Hal itu juga diperkuat Centre for Disease Control and Preventions (CDC), penyebab autism spectrum disorder (ASD) tidak hanya satu. Ada banyak faktor berbeda yang diidentifikasi dapat membuat seorang anak lebih mungkin menderita ASD, termasuk faktor lingkungan, biologis, dan genetik. (Z-2)
Anak berkebutuhan khusus harus terpenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk imunisasi.
Imunisasi polio aman untuk diberikan kepada anak berkebutuhan khusus, termasuk yang mengalami gangguan perilaku seperti autisme.
Istilah spektrum digunakan pada anak penderita autisme karena gejala yang membersamainya bervariasi.
Menurut data terbaru, setiap 36 kelahiran terdapat satu anak yang lahir autis. Dan BPA itu sangat berperan besar sebagai penyebabnya.
Pada masa balita, kenali kemampuan atau kelebihan anak. Baik dari segi seni maupun ilmiah. Bila sudah diidentifikasi, sebaiknya berikan porsi latihan kegiatan tersebut lebih besar.
Selain pameran lebih dari 300 karya-karya individu penyandang autisme, Spekix 2024 juga mencakup kegiatan seminar dan konsultasi, serta dilengkapi ruang bermain, dan beragam kuliner.
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved