Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AHLI gizi dari RSCM Yudhi Adrianto mengatakan asupan protein secara berlebihan dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping yaitu memengaruhi fungsi ginjal.
"Kalau misalnya proteinnya kelebihan, ginjal akan terjadi dekompensasi dalam filtrasinya. Lama-lama ginjalnya bisa bocor. Kalau ginjalnya bisa bocor akan terjadi gangguan fungsi ginjal ataupun penyakit ginjal," kata Yudhi, dikutip Jumat (7/4).
Biasanya, diet dengan asupan protein tinggi dan rendah karbohidrat dapat menurunkan berat badan dengan cepat, seperti diet keto. Namun, Yudhi mengingatkan tentang efek jangka panjang yang bisa terjadi jika diet ini terus-menerus dilakukan yaitu berisiko terhadap metabolisme.
Baca juga: Hipertensi yang tidak Terkontrol Bisa Sebabkan Gangguan Ginjal
Apabila konsumsi protein berlebihan, protein tersebut akan disimpan dalam bentuk lain di dalam tubuh, yaitu dalam bentuk lemak lipoprotein.
Protein berubah bentuk menjadi lemak dan disimpan di dalam jaringan adiposa atau jaringan di balik kulit, terutama biasanya disimpan di bagian kulit perut.
Yudhi mengataan kebutuhan protein orang normal berkisar 0,8 gram per kilogram berat badan. Sementara pada diet keto, protein yang dikonsumsi biasanya berkisar antara 1,5 gram-2 gram per kilogram berat badan.
Baca juga: Waspada, Penyakit Ginjal Kronis Tahap Awal Sering Tanpa Gejala
"Di dalam darah juga ada proteinnya yang disaring, di ginjal juga menyaring protein. Kalau misalnya proteinnya kelebihan, ginjal akan terjadi dekompensasi dalam filtrasinya," ujar dia.
Selain tinggi protein, diet keto juga cenderung tinggi dalam konsumsi lemak.
Yudhi mengatakan konsumsi lemak yang tinggi secara terus-menerus juga akan mengakibatkan peningkatan simpanan lemak di dalam tubuh. Sama seperti protein, kelebihan lemak tersebut akan disimpan dalam bentuk lipoprotein.
Diet keto memang efektif menurunkan berat badan dalam jumlah banyak karena tidak menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama melainkan menggunakan protein sebagai sumber energi utama. Meski begitu, Yudhi mengingatkan pentingnya asupan glukosa yang tetap dibutuhkan oleh tubuh.
"Otak kita minimal itu membutuhkan 120 gram-180 gram glukosa untuk kehidupan sehari-hari, untuk kita bisa berfungsi dengan baik. Kalau tidak tercukupi, otomatis efek sampingnya misalnya kita akan lemas, kemudian berpikirnya lambat, mudah ngantuk, aktivitasnya jadi berkurang sehingga itu akan mengganggu aktivitas sehari-hari," terang Yudhi.
Oleh sebab itu, Yudhi menganjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli gizi jika masyarakat ingin menjalani diet. Dengan begitu, individu dapat memahami jenis diet seperti apa yang cocok dan sesuai kebutuhan. Jangan sampai akibat diet berlebih serta tanpa anjuran ahli malah terjadi malnutrisi dan risiko infeksi penyakit pun meningkat. (Ant/Z-1)
Untuk menjalankannya, kalian perlu melakukan hal-hal yang tidak berlebih. Diet yang aman untuk kesehatan bisa dilakukan dengan pola makan dan pola hidup sehat
Seorang neuropsikolog klinis dari New York Jennifer Wolkin mengatakan, melatih otak di pagi hari dapat meningkatkan ketangkasan berpikir dan mempermudah komunikasi dengan rekan kerja.
Diet Intermittent Fasting (IF) telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai metode yang efektif untuk menurunkan berat badan
Berikut daftar makanan yang mengandung protein yang tinggi.
Selada air, meski sering kali diabaikan, sayuran ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan menurut pakar nutrisi.
Ingin menjadi vegan? Yuk pelajari terlebih dahulu risiko berikut.
Kanker paru-paru diketahui menjadi salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada pria. Lalu kenapa pria lebih sering terkena kanker paru-paru? Mari simak penjelasannya.
POLA asuh yang diterapkan oleh orangtua bisa memengaruhi kebiasaan makan anak, termasuk mendorong anak untuk memilih-milih makanan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network mengungkapkan bahwa sering menunda waktu makan malam dapat meningkatkan risiko seorang pekerja
Tekanan darah tinggi atau hipertensi tidak hanya menjadi masalah kesehatan bagi orang dewasa, tetapi juga dapat mempengaruhi anak-anak.
Sebagian orang pasti menginginkan umur panjang dan sehat. Untuk mewujudkan harapan tersebut, berbagai upaya dilakukan, termasuk mengubah gaya hidup.
Menjaga kadar gula darah dalam batas normal sangat penting untuk kesehatan, karena gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved