Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARI ini sangat istimewa bagi Annisa Tulzhanah. Rona ceria tampak di wajah gadis 7 tahun yang biasa disapa Nisa.
Gadis asal Aceh ini kedatangan tamu spesial. Ia adalah seorang bocah perempuan, sebaya Nisa.
"Hallo, namaku Gwen. Namamu siapa?”, sapa Gwen. “Aku Nisa”, jawab Nisa sembari tersenyum dan menyambut uluran tangan Gwen.
Gadis ramah yang menyapa Nisa, nama panjangnya Gwen Syareefa Benardi. Bocah 6 tahun itu datang di Sentra “Mulya Jaya” Jakarta tidak sendiri. Di belakangnya ada Menteri Sosial Tri Rismaharini. Ya, Gwen tak lain adalah cucu Mensos.
Kedatangan Gwen rupanya membawa kebahagiaan tersendiri untuk Nisa. Selain menjenguk, Gwen juga datang untuk berbagi, dengan menyerahkan beberapa hadiah untuk Nisa. Ada sepeda, boneka, mainan plastisin, alat keperluan sekolah, hingga kebutuhan dasar untuk Nisa.
Saat Gwen memberikan mainan, Nisa langsung mengajak Gwen untuk bermain bersama. Nisa langsung menaiki sepeda, dibantu oleh Gwen. Tidak butuh waktu lama, Nisa dan Gwen langsung akrab dan memainkan permainan lain.
Mereka bersama "memasak" makanan mainan dari plastisin. Di tengah bermain, Gwen tidak lupa memberikan semangat kepada Nisa. “Cepat sembuh ya Nisa, kamu harus semangat”, ujar Gwen.
Sudah beberapa hari Nisa berada di Sentra “Mulya Jaya” Jakarta. Bocah asal Aceh ini sedang menunggu perawatan medis untuk mengatasi sakit jantung yang dideritanya.
Melalui kedatangan Gwen, diharapkan bisa menumbuhkan kepedulian dari anak - anak. Sehingga mereka dapat saling memotivasi memberikan semangat, terutama kepada anak yang sedang sakit. Perasaan kasih sayang dan kepedulian penting ditanamkan sejak usia dini.
Baca juga : Cegah Cyberbullying pada Siswa, KGSB Bekali Guru Solusi Preventif dan Efektif
Suasana penuh keceriaan ini membuat ibunda Nisa, Sudaryani, terharu dengan kepedulian dan kasih sayang yang diberikan oleh Gwen. “Perasaan saya campur aduk, senang, masih banyak yang peduli dan sayang pada Nisa. Annisa enggak sendiri”, ungkap Sudaryani sambil menangis haru.
“Mudah - mudahan Nisa terus semangat menjalani pengobatan,," kata Sudaryani, penuh harap.
Sebelum mendapat rujukan ke Jakarta, Nisa dirawat di RS Zainal Abidin Aceh. Kondisi perekonomian keluarga Nisa tidak memungkinkan untuk melanjutkan pengobatan di Jakarta. Namun, TKSK di tempat Nisa tinggal segera merespon kesulitan yang dialami Nisa, dengan mengkoordinasikan kepada Sentra “Daarusa’adah” Aceh, yang berada di bawah naungan Kemensos.
Sentra “Daarusa’adah” Aceh melakukan asesmen dan memberikan pendampingan, bantuan pengobatan, bantuan pemenuhan dasar kepada Nisa, hingga kini ia bisa tiba di Jakarta untuk melanjutkan pengobatan.
Selain itu, kedua orangtua Nisa yang sebelumnya bekerja di kebun untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari, juga dibantu dengan bantuan modal usaha.
“Bantuan pendampingan tentu saja ada, pengobatan. Kemudian Bantuan ATENSI berupa bantuan nutrisi, pakaian sehari-hari, juga mainan-mainan, dan modal usaha bagi bapaknya untuk menambah pendapatannya," kata Kepala Sentra “Daarusa’adah” Aceh Susi Mulyati.
Selanjutnya, Kementerian Sosial akan terus melakukan pendampingan selama proses pengobatan hingga Nisa pulih. Sehingga Nissa dapat kembali bersekolah, bermain, dan kembali ceria. (RO/OL-7)
Perayaan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memberikan kegembiraan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli. Dalam peringatan itu semua pihak diminta memahami anak sebagai masa depan Indonesia. Artinya, harus ada program yang mendukung mereka.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved