Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM rangka memperingati Hari Obesitas Sedunia yang jatuh setiap tanggal 4 Maret, Nutrifood bersama mitra strategis Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengajak anak muda mencegah dan melawan obesitas sejak dini untuk meningkatkan produktivitas dan membangun hidup yang berkualitas, melalui Festival Komunitas #BeatObesity 2022.
Acara ini merupakan bagian dari kampanye Nutrifood yang telah dijalankan sejak 2013 bersama Kementerian Kesehatan dan BPOM RI terkait pentingnya membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak serta cermat membaca label gizi kemasan.
Tahun ini, Festival Komunitas #BeatObesity secara khusus mengangkat tema ‘Anak Muda Lawan Obesitas’, dikarenakan meningkatnya angka prevalensi obesitas bagi anak muda Indonesia serta risiko berbagai penyakit yang menyertainya.
Program Festival Komunitas #BeatObesity 2022 juga merupakan komitmen Nutrifood untuk mendukung gerakan global lawan obesitas bertema “Everybody Needs to Act” dalam rangka Hari Obesitas Sedunia.
Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan (Kemenkeds) dr. Elvieda Sariwati, M.Epid, mengatakan, “Masyarakat kelompok usia dewasa muda berpotensi mengalami obesitas karena terjadinya perubahan aktivitas fisik dan meningkatnya konsumsi makanan tinggi kalori dengan kandungan gula, garam, dan lemak yang tinggi."
"Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, prevalensi obesitas untuk usia 18 tahun ke atas meningkat dari 14,8% di tahun 2013 menjadi 21,8% di tahun 2018," katanya.
"Kondisi ini diperburuk dengan meningkatnya kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat sejak pandemi,” ujar dr.Elvieda.
Perubahan gaya hidup selama pandemi seperti konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih serta berkurangnya aktivitas fisik berpotensi meningkatkan risiko obesitas. Padahal, obesitas dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.
Masyarakat yang mengalami obesitas diketahui memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi sebesar 8 kali lipat4. Selain diabetes, obesitas juga berkaitan dengan peningkatan risiko hipertensi hingga 5 kali lipat5 dan risiko penyakit jantung hingga 2 kali lipat.
Hal ini tentunya perlu diwaspadai karena prevalensi penyakit-penyakit kronis ini di Indonesia terus meningkat, yaitu 10,8% untuk diabetes, 34,1% untuk hipertensi berdasarkan hasil pengukuran, dan 1,5% untuk penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter .
dr. Elvieda menambahkan, “Obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi juga merupakan faktor komorbid covid-19, yang dapat meningkatkan risiko tingkat keparahan dan kematian saat positif terpapar covid-19."
"Maka dari itu, penting untuk menjaga pola makan sehat dan perhatikan asupan gula sehari-hari, rutin beraktivitas fisik, lakukan deteksi dini sejak usia dewasa muda untuk investasi kesehatan jangka panjang dan berkualita,” jelasnya
Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM, menjelaskan, “Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebih akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama (WHO, 2000) . "
"Ditambah lagi dengan tingginya frekuensi kegiatan online selama pandemi ini, membuat anak muda memiliki kebiasaan ngemil atau mengonsumsi jenis makanan tinggi gula, garam, lemak sambil belajar atau bekerja, diikuti dengan kurangnya aktivitas fisik selama mereka di rumah, yang dapat menyebabkan lemak semakin menumpuk dan berisiko obesitas,” paparnya.
Marcellino Indrawan, The New L-Men of The Year 2021 sekaligus Health Influencer mengatakan, “Saya percaya bahwa menjalankan gaya hidup sehat sejak usia muda merupakan investasi jangka panjang yang sangat berharga, dan manfaatnya bahkan saya rasakan secara langsung saat ini."
"Saya berhasil menurunkan berat badan dari 89 kg pada awal 2021 menjadi 75 kg saat ini dan disertai dengan peningkatan massa otot. Yang saya lakukan adalah menjaga asupan nutrisi seimbang, membatasi asupan gula, garam, dan lemak, aktif berolahraga, dan beristirahat cukup," katanya.
"Dalam prosesnya, saya merasakan manfaat gaya hidup yang saya terapkan, mulai dari fisik terasa lebih fit, performa lebih optimal dan produktif dalam beraktivitas, dan hidup pun jadi lebih berkualitas,” ucap Marcellino. (Nik/OL-09)
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Hadirnya perlindungan kesehatan lengkap yang terjangkau menjadi semakin dibutuhkan, mengingat biaya medis yang terus meningkat.
KENYAMANAN dalam bekerja menjadi faktor penting yang diperhatikan generasi Z dan milenial. Jessica Casey Jaya dari Apiary Academy, ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan karier dan bisnis
Laporan Pinhome menyebut bahwa preferensi dan tingkat kemampuan finansial generasi milenial umumnya pada segmen harga rumah menengah ke bawah.
Secara umum, kebanyakan responden tidak memiliki kredit, didominasi oleh Generasi Z (70%) dan Generasi X (60%). Sementara itu, sebanyak 45% Milenial memiliki kredit seperti kartu kredit.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) bersama PT Mastercard Indonesia melakukan revamp Kartu Kredit BNI Mastercard Titanium dengan fokus pada segmen generasi milenial dan Z.
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menimbulkan beragam masalah. Mulai dari berat badan yang bertambah hingga persoalan kesehatan lain seperti obesitas dan kerusakan gigi.
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
Seseorang yang memilih tidak berolahraga rutin karena merasa sudah mendapatkan perasaan letih dari aktivitas pekerjaannya justru rentan terkena berbagai penyakit.
Dengan bedah robotik, operasi penyakit kandungan seperti kista dan miom menjadi lebih efektif. Waktu pemulihan pasien pun lebih cepat.
Orang yang berisiko mengalami varises ialah lansia, orang dengan obesitas, ibu hamil, dan orang yang memiliki kebiasaan berdiri atau duduk dalam jangka waktu yang terlalu lama.
Masalah obesitas semakin meresahkan masyarakat Indonesia, dengan data terbaru dari WHO menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada wanita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved