Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak seluruh anak Indonesia turut mendukung dan memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN), pada hari ini 23 Juli 2021.
Berbagai acara inspiratif telah disiapkan secara daring, yakni webinar Panggung Anak Indonesia Merdeka, Bincang Pakar dan Pegiat PAUD ‘Anak Cerdas Terliterasi’, Gebyar Dongeng untuk Anak Indonesia, dan Kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA).
"Mari jadikan peringatan Hari Anak Nasional 2021 sebagai kesempatan untuk memantik kembali semangat kita untuk serentak bergerak mewujudkan Merdeka Belajar," tutur Mendikbudristek Nadiem Makarim, dalam keterangan resmi, Jumat (23/7).
Peringatan HAN pada tahun ini mengangkat tema 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju' dengan Tagar #AnakPedulidiMasaPandemi. Tema ini diusung sebagai motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN tahun ini secara virtual, tanpa mengurangi makna HAN.
Kegiatan Peringatan HAN 2021 Kemendikbudristek diselenggarakan dengan semangat dari dan untuk anak. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong semangat dan inspirasi anak-anak, serta guru dan orang tua.
Sesi pertama yaitu Panggung Anak Indonesia Merdeka akan dilaksanakan pada Jumat (23/7), pukul 13.00 s.d. 14.00 WIB. Acara pada sesi pertama tersebut meliputi baca puisi, pantomim oleh anak berkebutuhan khusus, penampilan musisi anak The Sasono's Family (Dru, Widuri, dan Den Bagus), berbagi pengalaman oleh pendiri EwasteRJ (sampah elektronik) Rafa Jafar dan dipandu oleh pembawa acara cilik Iren Shalsa Kirani.
Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek Franka Makarim pada kesempatan tersebut juga akan membacakan buku bacaan anak. Peserta sesi ini akan mendapatkan sertifikat elektronik.
Adapun sesi kedua yaitu Bincang Pakar dan Pegiat PAUD 'Anak Cerdas Terliterasi' pada pukul 14.00 s.d. 15.00 WIB. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber inspiratif yang telah berhasil melakukan berbagai inisiatif untuk menghadirkan ketersediaan buku bacaan dan kegiatan membacakan buku bagi anak, seperti Ketua Umum LPAI Kak Seto, pakar literasi Sofie Dewayanti, Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya, Bunda PAUD Tasikmalaya Hj. Rukmini, Kepala Sekolah PAUD 'Nurul Qolbu' Kiswanti dan orang tua sekaligus pegiat membaca nyaring (read aloud) I Gusti Ngurah Pandu Wijaya.
Membacakan buku bacaan secara nyaring akan membantu anak mengenal kosakata dan ide baru, membekalinya dengan kemampuan untuk menyimak, memirsa, memahami cerita, dan sekaligus meningkatkan keterampilan komunikasi. Ini semua membantu mengembangkan kemampuan literasi dasar anak untuk dapat bernalar dan berpikir kritis.
"Saya mendorong ibu dan bapak guru, serta orang tua untuk melakukan kegiatan ini di rumah, sebagai bentuk upaya mencegah hilangnya kesempatan belajar (learning loss) di masa pandemi ini," kata Menteri Nadiem.( H-2)
Nadiem Anwar Makarim mengatakan keragaman suku, ras, dan golongan agama serta kepercayaan yang hidup di Indonesia adalah fakta yang telah diakui dan pahami bersama
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan bakal mengecek dugaan biaya program makan bergizi gratis yang diambil dari dana pendidikan APBN.
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengingatkan dengan tegas agar Nadiem Anwar Makarim tidak kebablasan dan ugal-ugalan memimpin dan mengelola Kemendikbud Ristek
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dinilai lepas tangan atas polemik kenaikan UKT yang terjadi.
Kwarnas Pramuka masih menunggu surat balasan dari Presiden dan Mendikbud-Ristek yang tidak lagi mewajibkan pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mengeluarkan Peraturan Mendikbud Ristek Nomor 12 Tahun 2024 sehingga Pramuka bukan lagi ekskul wajib. Surat terbuka protes dari Kwarnas belum juga direspons
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan vokasi, LKP juga dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dan terus bertransformasi
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Prod1gy menjanjikan para pengajar mendapatkan penghasilan tambahan dengan terkoneksi dengan banyak murid.
Memperhatikan jurang digital pada pendidikan di Indonesia, PNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.
Masa pandemi covid-19 peringkat Indonesia di Program Penilaian Pelajar Internasional (Programme for International Student Assessment/PISA) 2022 tetap naik 5 posisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved