Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Baksos Operasi Bibir Sumbing Digelar di Seluruh RS Bhayangkara

Eni Kartinah
15/6/2021 15:06
Baksos Operasi Bibir Sumbing Digelar di Seluruh RS Bhayangkara
Bakti sosial Operasi Bibir Sumbing digelar serantak di Seluruh RS Bhayangkara meriah penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).(Ist)

DALAM menyambut HUT Ke-75 Kedokteran dan Kesehatan Polisi Republik Indonesia (Dokkes Polr) dan HUT ke-55 Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Pusat Raden Said Sukanto, Smile Train Indonesia bekerja sama dengan Pusdokkers Polri dan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi) mengadakan operasi sumbing gratis untuk lebih dari 1.000 anak-anak Indonesia.

Bakti sosial yang dilakukan secara serentak di lebih dari 38 RS Bhayangkara di berbagai daerah di Indonesia ini dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 di setiap pelaksanaannya.

Kegiatan ini juga telah memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori operasi sumbing terbanyak selama pandemi. Upacara penghargaan oleh MURI ini dilaksanakan pada 15 Juni 2021 di Rumah Sakit Bhayangkara Pusat Raden Said Sukanto.

Brigjen. Pol. Dr. dr. Rusdianto, M.M., M.Si., DFM. Kepala Pusat Dokkes Polri  mengatakan, “Pusdokkes Polri turut prihatin akan tingginya jumlah kasus bibir sumbing di Indonesia."

Oleh sebab itu, Pusdokkes Polri untuk yang kedua kalinya mengadakan Bakti Sosial Operasi Gratis Bibir Sumbing serentak di seluruh Indonesia, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa adaptasi baru.

"Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Smile Train Indonesia, dan ini merupakan bagian dari dedikasi Pusdokkes Polri kepada negara Indonesia untuk mewujudkan anak-anak Indonesia yang lebih sehat, selaras dengan tema Hari Bhayangkara Ke-75 Dokkes berbakti untuk Polri bagi negeri,” jelas Rusdianto. 

Data menunjukkan bahwa setiap hari, ada 540 bayi di dunia yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan celah langit-langit, yaitu kondisi terdapatnya celah di antara rongga mulut dan rongga hidung akibat ketidaksempurnaan proses penyatuan bibir dan langit-langit pada masa perkembangan janin.

Anak-anak dengan kondisi ini berpotensi mengalami komplikasi kesehatan, dan bahkan dapat membawa dampak negatif terhadap kehidupan sosial anak akibat stigma yang ada di masyarakat.

Mayjen TNI dr. Budiman, SpBP-RE, MARS, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi) menjelaskan, “Anak-anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing beresiko tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan.”

Budiman menjelaskan masalah kesehatan seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, berbicara, serta beresiko tinggi mengalami malnutrisi.

“Jika kondisi ini tidak segera ditangani, akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan kesehatan anak dalam jangka panjang, sehingga juga membawa dampak besar terhadap kualitas dan kemajuan suatu negara,” jelasnya.

Sebagai upaya mengurangi resiko tersebut, Smile Train Indonesia, bermitra dengan ratusan rumah sakit, tenaga medis profesional, serta institusi-institusi lokal lainnya termasuk Pusdokkes Polri dan Perapi untuk melakukan layanan operasi gratis bibir sumbing.

Hal ini dilakukan agar layanan ini dapat menjangkau pasien dari seluruh Indonesia, bahkan di tengah pandemi yang penuh tantangan ini. 

Deasy Larasati, Country Manager Smile Train Indonesia mengatakan, “Selama satu tahun terakhir, kita semua mengalami dampak dari pandemi ini, termasuk kami di Smile Train Indonesia.”

“ Namun, kami tetap semangat untuk terus berupaya agar pasien-pasien kami mendapat pelayanan dan menjalani hidup dengan lebih baik. Walaupun sempat tertunda dan harus menunggu lebih lama karena pandemi ini, kami bersyukur operasi gratis bibir sumbing ini dapat berjalan kembali, melalui kerjasama dengan Puspdokkes Polri dan Perapi,” paparnya.

“Kami ingin berterima kasih dan memberikan selamat kepada Pusdokkes Polri dan Perapi karena telah memberikan layanan operasi gratis bibir sumbing kepada lebih dari 1.000 anak-anak di seluruh Indonesia di masa adaptasi baru ini,“ tambah Deasy.  
 
Layanan operasi gratis bibir sumbing dilakukan selama periode di bulan Juni 2021. Per Selasa (15/6/2021) sebanyak lebih dari 1.000 pasien terdaftar, dan sebanyak 752 operasi telah berhasil dilaksanakan di 38 RS Bhayangkara dari seluruh Indonesia.

Hingga saat ini juga masih berlangsung kegiatan operasi di beberapa wilayah, termasuk RS Bhayangkara Jambi, RS Bhayangkara Semarang, RS Bhayangkara Banten, RS Bhayangkara Denpasar, RS Bhayangkara Mataram, RS Bhayangkara Ambon, RS Bhayangkara Palangkaraya, dan RS Bhayangkara Bandung.

Kegiatan ini mendapatan perhatian khusus dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai jumlah operasi sumbing terbanyak.

Jusuf Ngadri dari Dewan MURI mengatakan,“Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) mengucapkan selamat kepada Smile Train Indonesia, Pusdokkes Polri dan Perapi atas terpecahkannya rekor operasi sumbing terbanyak selama pandemi.” (Nik/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya