Rapper Young Thug Dituduh Memimpin Geng

JAKSA di Atlanta mengatakan rapper Young Thug adalah "pemimpin yang diakui" dari geng yang "bergerak seperti kelompok" untuk melakukan kejahatan, ketika pernyataan pembukaan dalam sebuah kasus pembuat onar yang lama ditunda dimulai.

Kontroversi, terutama terkait presentasi lirik rap sebagai bukti, dan hambatan telah mengikuti persidangan yang melibatkan konspirasi kriminal sejak seleksi juri dimulai pada Januari.

Negara bagian Georgia berpendapat label rekaman Young Thug, YSL, adalah kedok untuk lingkaran kejahatan, berpendapat para terdakwa adalah bagian dari cabang geng jalanan Bloods yang diidentifikasi sebagai Young Slime Life (YSL).

Baca juga: Sean Combs Dihadapkan pada Klaim Pelecehan Seksual Baru di New York

"Bukti akan menunjukkan bahwa YSL memenuhi semua persyaratan untuk menjadi geng jalanan kriminal," kata jaksa Fulton County Adriane Love saat dia memberikan pernyataan pemerintah, yang dia mulai dengan mengutip "Hukum Rimba" karya Rudyard Kipling.

"Kami tidak mengejar lirik untuk memecahkan pembunuhan, kami mengejar pembunuhan dan menemukan lirik," ujar Love.

Baca juga: Missy Elliott Raih Penghargaan Rock and Roll Hall of Fame

Dia membacakan bait dari lagu Young Thug "Take It To Trial," mengatakan lirik yang diidentifikasi oleh jaksa memiliki "kemiripan yang aneh dengan peristiwa yang sangat nyata, dan sangat nyata, dan cukup spesifik."

Presentasinya terhenti beberapa kali, termasuk karena Love gagal mengungkapkan bagian kunci darinya kepada pengacara pembela, seperti yang diharuskan.

Artis, atau Sebuah Geng?

Max Schardt memulai pernyataan pembelaan pertama atas nama Shannon Stillwell pada Senin malam. Pembelaan memiliki batas waktu enam jam, satu jam per terdakwa, dan pernyataan dijadwalkan akan berlanjut pada hari Selasa.

Pihak pembela bersikeras YSL adalah singkatan dari Young Stoner Life Records, label hip-hop yang didirikan Young Thug tahun 2016. Menurut mereka dapur rekaman itu merupakan asosiasi yang tidak pasti dari artis, bukan geng.

Young Thug, 32, adalah salah satu dari 28 anggota geng jalanan yang diduga tertangkap dalam dakwaan pemerasan Mei 2022. Enam orang sedang diadili berdasarkan dakwaan asli dan menyangkal semua tuduhan terhadap mereka. Banyak terdakwa lainnya menyetujui perjanjian plea atau akan diadili secara terpisah.

Tuduhan tersebut mencakup berbagai pelanggaran mendasar yang menurut jaksa mendukung tuduhan konspirasi yang meluas, termasuk pembunuhan, penyerangan, pencurian mobil, perdagangan narkoba, dan pencurian.

Mengenakan kemeja putih dengan dasi hitam dan kacamata oval, Young Thug duduk diam di ruang sidang ketika hakim menjelaskan tuduhan terhadapnya dan orang lain kepada juri.

Pernyataan pembukaan juga tidak dimulai tanpa hambatan: salah satu juri mengalami masalah mobil, yang berarti persidangan dimulai hampir dua jam terlambat.

Dalam kehadiran adalah Kevin Liles, CEO 300 Entertainment, di bawah mana Young Thug mendirikan labelnya, yang mengatakan kepada jurnalis bahwa rap sedang dikejar.

"Jika ini musik country, musik rock," katanya, "kita tidak akan berada di sini."

Menghukum Ekspresi Kulit Hitam

Liles adalah salah satu advokat yang melunakkan negara bagian karena mengutip lirik sebagai pengakuan kegiatan kriminal. Dalam sidang mendengar awal bulan ini, Glanville memberi lampu hijau kepada jaksa untuk menyajikan 17 set lirik sebagai bukti, asalkan mereka dapat mengaitkan kontennya dengan kejahatan dunia nyata.

Pengacara pembela berupaya untuk mengecualikan lirik dari bukti, mengatakan bahwa "rap adalah satu-satunya bentuk seni fiksi yang diperlakukan seperti ini."

Erik Nielson, seorang profesor di University of Richmond dan ahli dalam bidang ini, mengatakan kepada AFP awal tahun ini bahwa penuntutan lirik rap "berada dalam tradisi panjang menghukum ekspresi kulit hitam."

Nielson tidak dapat berkomentar langsung tentang kasus YSL karena dia akan memberikan kesaksian sebagai saksi ahli.

Seleksi juri yang panjang dan keterlambatan Senin pagi adalah bagian dari perjalanan yang lebih panjang yang akan datang: diperkirakan persidangan ini bisa berlangsung hingga tahun 2024.

Jaksa penuntut telah mengajukan daftar ratusan saksi potensial. Daftar saksi pembela termasuk anggota keluarga dan rekan rapper T.I. dan Killer Mike.

Pernyataan pembukaan Senin dilakukan di gedung pengadilan yang sama di Fulton County di mana mantan presiden Donald Trump juga terlibat dalam kasus pemerasan atas upaya-allegasi untuk membalikkan pemilihan 2020. (AFP/Z-3)