Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYANYI Sheryl Crow memuji Taylor Swift. Dalam wawancara dengan Esquire di mana ikon folk-pop berusia 62 tahun itu mengatakan Swift adalah "sebuah kekuatan" dan memujinya sebagai seniman yang berani merebut kembali karya mereka sendiri dengan merekam ulang enam album pertamanya.
"Aku melihat apa yang telah dilakukan Taylor Swift dan berpikir, 'Dia adalah sebuah kekuatan,'" kata penyanyi "If It Makes You Happy" kepada media tersebut.
Selain prestasi pemenang 14 Grammy sebagai penulis lagu dan penampil yang memecahkan rekor, Crow mencatat betapa mengesankannya Swift merespons master rekaman-nya yang dijual kepada Scooter Braun dengan merilis versi terbaru dari rekaman-rekaman-nya.
Baca juga : Ayah Taylor Swift Untung Jutaan Dolar dari Konflik Scooter Brown
"Faktanya dia menemukan solusi untuk tidak membiarkan musiknya menjadi sumber penghasilan bagi orang lain saat seharusnya dia yang memiliki."
Crow membahas artis Midnights setelah dia mengakui bahwa hal lain yang dia pelajari adalah bahwa "kamu dan hanya kamu yang bertanggung jawab atas seni mu."
Penyanyi "Soak Up the Sun" juga menyebutkan seberapa menantangnya menjadi seorang perempuan di industri musik.
Baca juga : Taylor Swift Cetak Sejarah di Grammy Awards 2024
"Tidak ada panduan tentang bagaimana cara menavigasi, sebagai seorang perempuan, bisnis yang secara dominan dijalankan oleh pria," katanya.
"Atau ketika kamu memiliki perempuan yang kuat, bagaimana itu menantang pria dan perasaan penting mereka."
Sementara itu, Swift telah dipuji karena memilih untuk merilis versi baru dari diskografinya agar para penggemar dapat mendengarkannya dengan trek ekspansi, karena rekaman aslinya dijual kepada Braun, 42, seharga US$300 juta saat dia membeli label lamanya Big Machine tahun 2019. Dengan mempertahankan keputusannya untuk merekam ulang musik lamanya, dia telah melanjutkan rencana tersebut dengan sukses besar.
Baca juga : Taylor Swift Umumkan Album Baru dari Panggung Grammy
Ketika pencipta hits tersebut merilis 1989 (Taylor's Version) pada musim gugur tahun lalu, dia meraih debut album terbesarnya sepanjang karirnya. Proyek itu menandai No. 1 ketigabelasnya di tangga album Billboard 200 dan terjual lebih dari 1,6 juta unit di AS.
Penyanyi "Karma" itu sejak itu merilis versi-sendiri dari Fearless, Speak Now, Red, dan 1989, yang berarti dia belum merilis rekaman ulang dari album debutnya dan Reputation.
Crow telah bersuara tentang seksisme di industri musik selama bertahun-tahun. Dalam wawancara November dengan PEOPLE, dia menjelaskan hits-nya tahun 1996 "If It Makes You Happy" ditulis karena frustrasi bahwa pria-pria menuduhnya tidak menulis lagunya sendiri saat pertama kali sukses.
Baca juga : Taylor Swift Segera Rilis Album 1989 (Taylor's Version)
"Ada banyak spekulasi, terutama penulis pria, yang mengatakan, 'Dia tidak menulis rekaman sendiri. Ada sekelompok pria di ruangan itu,'" katanya.
"Itu adalah momen yang sangat seksis dalam sejarah musik."
Crow melanjutkan, "[If It Makes You Happy'] adalah pesan kepada semua orang yang telah menjadi bagian dari rekaman pertama itu - saat semua orang menghasilkan banyak uang dari rekaman ini, aku lah yang harus membela diriku sendiri. Itu pada dasarnya menjadi dorongan untuk lagu itu."
Pada Jumat, rocker itu akan merilis album studio ke-12-nya, Evolution, melalui Big Machine. (People/Z-3)
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Solois dan anggota grup SHINee, Key, mengumumkan akan segera merilis album terbaru dalam bahasa Korea selama konser solo perdananya, "2024 Keyland On: And On," di Jakarta.
Taylor Swift luncurkan single I Can Do It with a Broken Heart dari album The Tortured Poets Department.
Di kampusnya di New York, Azel juga mengasah kemampuannya sebagai produser dan penulis lagu.
Patras terinspirasi dari band-band seperti The Killers, The Smiths, The Cure, dan juga Slowdive.
Berisi delapan lagu, album yang diproduseri Petra Sihombing dan Rendy Pandugo itu berjudul Sialnya, Hidup Harus Terus Berjalan.
NAPVISUAL memperkenalkan artis dan pencipta lagu asuhannya, yakni Ephoy beserta manajemen artis Johan pedro dan Jack.
Jaksa di pengadilan Atlanta mengatakan rapper Young Thug adalah pemimpin geng YSL yangmelakukan kejahatan.
Beberapa lagu yang telah dirilis melalui label rekaman ini antara lain "I Want" oleh Daniel sendiri, "Make Me" oleh Geizka, "The Sun Doesn't Shine" oleh Pink Nursery
Ayah Taylor Swift, Scott Swift, mendapatkan pembayaran sebesar US$15,1 juta ketika katalognya dijual kepada Scooter Braun pada 2019 silam.
Dilandaskan oleh beberapa riset agar target audiens sesuai sasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved