Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DITUDING menjiplak film horor Korea berjudul "Umma", produser dan sutradara film "Oma The Demonic" menegaskan bahwa filmnya tersebut original dan telah lebih dulu menyelesaikan proses syuting.
"Di sini saya tekankan, kita original dengan original story-nya kita. Dari Unicorn Pictures," kata sutradara "Oma The Demonic" Joel Fadly saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Senin (18/4).
Baca juga: Donita Andalkan Makanan Berkuah Selama Ramadan
"Kalau soal duluan itu, kita duluan. Karena kita produksi itu di 2018 akhir dan 2019 awal. Dan kalau 'Umma' itu sendiri kan di 2020 ya," tambahnya.
Lebih lanjut, Joel menjelaskan bahwa pada akhirnya keberuntunganlah yang membawa film "Umma" lebih dulu tampil di layar lebar. Sebab, Joel mengaku film "Oma The Demonic" juga sempat tertahan karena pandemi. Hal inilah yang menyebabkan orisinalitas film "Oma The Demonic" dipertanyakan publik.
"Pada akhirnya memang soal keberuntungan untuk tayang duluan. Karena memang waktu itu pandemi juga yang membuat kita tertahan lama. Jadi pada akhirnya memang orisinalitas kita kayak dipertanyakan," jelas Joel.
"Jujur ini memang hasil rembukan dengan produser dan tim kreatif bahwa pada akhirnya kita memilih cerita yang begini. Dan kita juga nggak tahu kalau perjalanannya adalah ada yang mirip dan itu dari luar pula," tutupnya.
Di sisi lain, produser "Oma The Demonic" Retno Sekar Daty mengaku tak terkejut dengan hadirnya film "Umma" yang memiliki kemiripan judul dengan filmnya. Namun, Retno pun juga turut menjelaskan bahwa proses syuting "Oma The Demonic" lebih dulu dilakukan dan telah lulus sensor di Februari 2020.
"Kalau dibilang kaget ya nggak juga sih. Karena nggak kita duga gitu kan. Dan kalau dibilang duluan, ya kita duluan karena kita sudah lulus sensor itu di bulan Februari 2020. Sementara 'Umma' itu baru dibuatnya di bulan Oktober," tegas Retno. (Ant/OL-6)
Hanung Bramantyo menjelaskan tema cerita dari film Gowok Kamasutra Jawa mengambil referensi dari salah satu naskah dalam kesusastraan Jawa berjudul Serat Centhini.
Jose Purnomo adalah seorang sutradara yang sudah menghasilkan film-film hits seperti Jailangkung, Pulau Hantu, Rumah Kentang, Alas Pati, dan masih banyak lagi.
Sakaratul Maut mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, pasangan suami istri terhormat di Desa Umbul Krida.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Menghadirkan pocong di dalam film Possession: Kerasukan, dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan dari para penonton mengenai hantu khas Indonesia itu.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved