Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sutradara Wregas Bhanuteja mengatakan pandemi COVID-19 jangan sampai membuat perfilman mati suri, sebab sebelumnya Indonesia sedang berada di masa keemasan.
Tahun 2019 bisa disebut sebagai masa keemasan film Indonesia, baik yang komersil ataupun yang mendistribusikannya melalui jalur festival internasional.
Bagi Wregas, hal tersebut merupakan momentum yang sangat kuat untuk meneruskannya meski dalam kondisi pandemi sekalipun.
"Kalau kita biarkan apinya padam, kita akan kehilangan semua yang sudah kita bangun dari 2019 dan satu dekade sebelumnya. Jadi kita harus bikin, tidak hanya untuk bangsa ini tapi bagaimana kita mendistribusikan film ini ke internasional, karena negara-negara lain tetap beroperasi, berjalan, tetap syuting," kata Wregas dalam jumpa pers virtual film "Penyalin Cahaya" pada Kamis (2/9).
Wregas mengatakan dalam keadaan yang serba terbatas, sineas tanah air diharapkan tidak putus asa dan mencari cara untuk tetap dapat berkarya. Jika tidak, industri film Indonesia bisa mengalami mati suri.
"Korea, Jepang, Denmark, Prancis tetap jalan, kita pun juga harus menggulirkan apa yang sudah kita bangun supaya tidak terjadi lagi mati suri seperti tahun 1990-an," kata Wregas.
Sementara itu, Wregas baru saja mengumumkan karya terbarunya yang berjudul "Penyalin Cahaya". Film tersebut masuk dalam program kompetisi utama New Currents di ajang Busan International Film Festival (BIFF) 2021 dan akan melakukan World Premiere di salah satu festival film terbesar di Asia tersebut.
New Currents sendiri merupakan satu-satunya program kompetisi internasional film panjang di BIFF yang akan digelar pada 6 hingga 15 Oktober 2021.
Proses syuting "Penyalin Cahaya" dilakukan dengan pembatasan sosial. Wregas mengatakan pengalaman produksi ini sangat berbeda dengan keadaan ketika sebelum pandemi.
"Tapi dengan adanya batasan, ada batasan kreatif yang dikompromikan. Persiapa dari para pemain dan kru jadi double energinya untuk ditingkatkan, ini agar pada saat syuting tidak terjadi kesalahan yang begitu banyak sehingga diulang-ulang terus maupun tidak terjadi aspek estetik yang tidak sesuai keinginan," ujar Wregas.
"Penyalin Cahaya" merupakan debut film panjang Wregas Bhanuteja. Sebelumnya, Wregas sudah melahirkan film-film pendek yang berhasil masuk kompetisi festival film internasional di antaranya "Lemantun" (pemenang Film Pendek Terbaik di XXI Short Film Festival 2015), "Lembusura" (berkompetisi di Berlin International Film Festival 2015), "Prenjak" (pemenang Film Pendek Terbaik di Semaine de la Critique-Cannes Film Festival 2016 dan Piala Citra FFI 2016), serta "Tak Ada yang Gila di Kota Ini" (pemenang Piala Citra FFI 2019 dan berkompetisi di Sundance Film Festival 2020). (Ant/OL-12)
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Hanung Bramantyo menjelaskan tema cerita dari film Gowok Kamasutra Jawa mengambil referensi dari salah satu naskah dalam kesusastraan Jawa berjudul Serat Centhini.
Jose Purnomo adalah seorang sutradara yang sudah menghasilkan film-film hits seperti Jailangkung, Pulau Hantu, Rumah Kentang, Alas Pati, dan masih banyak lagi.
Sakaratul Maut mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, pasangan suami istri terhormat di Desa Umbul Krida.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Menghadirkan pocong di dalam film Possession: Kerasukan, dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan dari para penonton mengenai hantu khas Indonesia itu.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved