Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UPAYA peningkatan kinerja sektor pariwisata Indonesia beserta berbagai kegiatan di dalam ekosistemnya harus mendapat dukungan semua pihak dengan visi yang sama.
"Tidak akan terwujud sebuah ekosistem pariwisata yang baik kalau tidak tercipta sebuah lingkungan yang melibatkan three sector collaboration (government, civil society dan business people) yang saling mendukung," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam sambutannya pada acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Pemahaman Hak Kekayaan Intelektual bagi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif di Bali, yang digelar oleh Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Bali, Jumat (12/7).
Acara tersebut dihadiri Fahmy Akmal, S. STP ( Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), I Nyoman Rudiarta, S. STP, MM (Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung), Julie Sutrisno Laiskodat (Ketua DPW Partai NasDem Provinsi BALI), Ir. Nengah Muliana Aswintara, S.E.( Anggota DPR RI terpilih Provinsi Bali) dan Sabartua Tampubolon, S.H., M.H (Narasumber).
Baca juga : Perputaran Uang selama WWF Ke-10 Capai Rp1,5 Triliun
Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu meyakini keberhasilan peningkatan kinerja sektor pariwisata baru bisa diwujudkan bila semua pihak bekerja sebagai bagian yang tidak terpisahkan. "All for one, One for All," tegas Rerie, sapaan akrab Lestari.
Menurut Rerie, banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Karena, jelas Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, saat ini masih banyak kasus pemanfaatan karya kreatif anak bangsa yang diduplikasi oleh para pengusaha asing untuk diperdagangkan secara luas di dunia.
Baca juga : Pengusaha Parekraf Diminta Ikut Perhatikan Masalah Pelestarian Lingkungan
Bahkan, tambah dia, antar daerah sempat akan saling menggugat terkait penggunaan motif tradisional daerah Nusa Tenggara Timur yang diproduksi secara massal di sentra tenun di Desa Troso, Jepara, Jawa Tengah.
Tetapi ternyata produsen tenun di Desa Troso itu, jelas Rerie, mengerjakan motif tenun atas dasar pesanan para pedagang kain dari berbagai daerah dan akhirnya kondisi tersebut bisa dipahami kedua belah pihak.
Kasus menjiplak karya seseorang, ungkap Rerie juga marak terjadi di dunia fesyen dan kriya di tanah air. Desain Fesyen dan kriya kualitas tinggi yang dihasilkan berdasarkan riset yang panjang dan mahal, dengan mudah ditiru dan diproduksi massal oleh pihak lain dengan harga yang jauh lebih murah.
Baca juga : Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat Dorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Secara Kreatif
Praktik tersebut, tegas Rerie, berbuntut usaha fesyen dan kriya yang berkualitas itu banyak mengurangi pekerja hingga gulung tikar.
Sejumlah kasus terkait karya intelektual para pelaku ekonomi kreatif di sektor pariwisata itu, menurut Rerie, harus menjadi perhatian semua pihak untuk dicarikan solusinya. Karya kreatif, diakui Rerie, tidak bisa dipisahkan dari konteks pengembangan pariwisata.
Rerie sangat berharap para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia dapat terus melahirkan karya yang khas dan berkualitas, tanpa harus meniru atau menjiplak karya orang lain.
Selain itu, tegas dia, para pelaku ekonomi kreatif juga harus mampu memahami bagaimana melakukan perlindungan terhadap karya intelektualnya dan bisa memberikan nilai tambah secara ekonomi. (Z-6)
Sebanyak 698 orang yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada rentang Januari-Juli 2024.
PAUD harus mendapat perhatian serius karena merupakan bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
DORONG pengembangan wisata berkonsep regeneratif dalam upaya meningkatkan kinerja pariwisata nasional yang lebih baik dan berkelanjutan.
NEGARA harus mampu menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, dan berkembang. Harapannya, mereka kelak dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan nasional.
DORONG produktivitas sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mampu meningkatkan peran ekonomi rakyat dalam menopang ekonomi nasional.
Sektor pariwisata halal menawarkan peluang besar yang perlu dimanfaatkan secara optimal melalui perencanaan yang matang, guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Pameran AKI Magelang 2024 diikuti 38 jenama (9 kriya, 8 fesyen, 11 kuliner, 6 apps dan gim, 2 musik dan 2 film) yang berasal dari daerah di sekitar Magelang dan Jawa Tengah.
Berbagai kajian menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya pada perekonomian negara.
Sektor industri kreatif fesyen telah berhasil menciptakan 17% dari total 25 juta lapangan kerja yang disumbangkan oleh sektor ekonomi kreatif.
Persoalan kemiskinan di Indonesia bisa diatasi dengan dengan cara pemberdayaan ekonomi masyarakat, bukan pemberian bantuan sosial (bansos) secara masif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved