Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BI Sebut Gaya Hidup Halal Bisa Berdampak Positif untuk Ekonomi

Budi Ernanto
10/7/2024 21:55
BI Sebut Gaya Hidup Halal Bisa Berdampak Positif untuk Ekonomi
Pengunjung memilih produk makanan dan minuman pada acara Jakarta Ramadhan Festival 2022.(ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA)

BANK Indonesia (BI) menyebut penerapan gaya hidup halal (halal lifestyle) pada skala yang lebih luas bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian tidak hanya di Jakarta tetapi juga Indonesia.

"Gaya hidup halal berdampak ekonomi kalau bisa membuka usaha. Kemudian dari usaha kecil bisa naik jadi besar. Selanjutnya kegiatan usahanya naik jadi berorientasi ekspor," kata Asisten Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Yuri Fathia Zumara dalam acara daring bertema "Upaya Peningkatan Halal Lifestyle" yang disiarkan laman YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (10/7) seperti dilansir dari Antara.

Gaya hidup halal yakni menyandarkan pilihan berdasarkan syariat Islam baik dalam memperoleh, memilih, mengonsumsi maupun memanfaatkan barang dan jasa. Penerapannya pun meliputi konsumsi makanan dan minuman halal; lalu tren busana sopan, menutup aurat dan tidak merusak lingkungan; menggunakan jasa keuangan komersial sesuai prinsip syariah; konsumsi obat-obatan serta kosmetik halal.

Baca juga : Summarecon Kelapa Gading Buka Destinasi Kuliner Baru

Saat ini, gaya hidup halal sudah menjadi tren dan menjadi lahan bisnis, mengingat dari sisi jumlah, total penduduk Muslim dunia cukup tinggi. Selain itu, generasi masa kini lebih pemilih sehingga menjadikan gaya hidup halal sebagai referensi.

Menurut Yuri, kota Jakarta potensial sebagai wilayah untuk mengembangkan penerapan gaya hidup halal karena ekosistemnya sudah terbentuk. Pemerintah, sambung dia, hanya perlu membenahi ekosistem ini saja.

"Dari sisi usaha, sudah berkembang. Misalnya hotel pakai istilah hotel syariah. Adaptasi dan penerimaan orang di Jakarta sudah cukup tinggi. Sudah sangat nyaman (convenient) untuk mencirikan adanya halal lifestyle di Jakarta," ujar dia.

Baca juga : Pengusaha Waswas Beban Naik Imbas Suku Bunga BI Naik

Yuri mengatakan BI memegang peranan sebagai regulator, akselerator, dan inisiator dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah di Indonesia, termasuk gaya hidup halal yang permintaannya semakin tinggi.

Di sisi lain, masyarakat memiliki peranan dalam ekosistem halal dimulai dari kesadaran terkait gaya hidup halal kemudian memilih produk halal. 

"Pilihan itu membawa kita pada hidup yang lebih berkualitas. Di sisi lain pilihan itu akan menimbulkan demand, kalau ada supply sudah ekonomi kita bergerak. Kalau di dalam negeri sudah terpenuhi, kita bisa ekspor, ada pendapatan untuk negara kita," demikian kata dia. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya