Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH memastikan belum ada pembahasan mengenai penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Alokasi dana negara untuk menyubsidi bensin juga dipastikan masih mencukupi hingga akhir tahun seperti yang direncanakan.
"Sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai kemungkinan harga BBM dengan Kementerian ESDM. Sejauh ini kita terus mencoba mengelola agar tetap dalam range yang sudah disediakan dalam APBN," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata dalam konferensi pers APBN, Kamis (27/6).
Pada tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi BBM tertentu dan LPG 3 Kg sebesar Rp113,27 triliun. Dana tersebut untuk menyubsidi 8,03 juta metrik ton gas LPG Kg dan 19,58 juta kiloliter BBM tertentu.
Baca juga : Kenaikan Harga BBM Upaya Obati APBN yang Sakit Karena Subsidi Melenceng
Sedangkan realisasi volume subsidi hingga Mei 2024 ialah BBM sebanyak 5,57 juta kiloliter dan 2,7 juta metrik ton LPG 3 Kg. Konsumsi BBM bersubsidi tersebut juga lebih rendah 1% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
Uang negara tang dikeluarkan untuk subsidi BBM hingga Mei 2024 ialah sebesar Rp6,6 triliun, dan Rp26,8 triliun untuk LPG 3 Kg. Karenanya, kata Isa, belum ada urgensi bagi pemerintah untuk mengurangi biaya subsidi atau menaikan harga BBM.
Kondisi itu juga dinilai meringankan tekanan yang datang dari gejolak rupiah. Pasalnya diketahui sebagian besar BBM berasal dari minyak yang diimpor.
Baca juga : Soal Nasib Subsidi BBM, Pemerintah Masih Cermati Perkembangan Terkini
"Kita belum mendapatkan tekanan dari sisi ICP (Indonesia Crude Price). Tapi dari sisi kurs kita mulai dapat tekanan dari subsidi BBM.Konsumsi untuk BBM masih sedikit bisa dikendalikan, ini yang terus menerus perlu kita lakukan," jelas Isa.
Namun dia enggan memerinci proyeksi harga BBM ke depan dan hitungan subsidi yang akan dikeluarkan hingga akhir tahun ini. Isa hanya memastikan bahwa DPR dan pemerintah telah menyepakati ihwal fleksibilitas anggaran dalam hal subsidi.
"Untuk subsidi ini, APBN sudah disepakati oleh DPR dan pemerintah untuk bisa bersifat fleksibel untuk kebutuhan subsidi ini," kata dia.
Baca juga : Menkeu Sri Mulyani: Bansos Merupakan Instrumen di Dalam APBN
Di kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi belanja untuk subsidi hingga Mei 2024 telah mencapai Rp77,8 triliun, naik 3,8% dibanding periode yang sama di 2023 senilai Rp75,1 triliun.
Selain subsidi BBM dan LPG 3 Kg, realisasi itu turut disumbang oleh subsidi listrik dan subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR). Secara total, nilai subsidi energi hingga Mei 2024 mencapai Rp56,9 triliun dan subsidi non energi sebesar Rp21,0 triliun.
"Jadi APBN bekerja langsung ke masyarakat, baik melalui subsidi BBM, LPG, listrik, dan oleh usaha-usaha kecil sebanyak 2 juta (debitur) hingga Rp114 triliun kredit dengan bunga yang disubsidi," pungkas Sri Mulyani. (Mir)
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
PT Pertamina melalui anak usahanya Pertamina Patra Niaga akan mengikuti arahan pemerintah terkait pembatasan BBM bersubsidi.
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pemerintah bakal membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi mulai 17 Agustus 2024.
RENCANA pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 17 Agustus mendatang akan menambah beban masyarakat kelas menengah.
IAW berharap dalam rotasi di tubuh Polri saat ini mampu menciptakan citra polisi yang lebih baik lagi.
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
pemerintah harus segera menambah kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 2024.
PRESIDEN Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan memberikan lampu hijau kepada Kementerian Keuangan untuk mengenakan cukai atas pangan olahan, termasuk pangan olahan cepat saji.
Program makan bergizi gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto masuk dalam pos belanja kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
PEMERINTAH diminta untuk memikirkan kembali wacana penaikan gaji ASN di tahun depan. Pasalnya itu akan menjadi beban tambahan bagi APBN yang sudah berada dalam kondisi berat.
WACANA penaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun depan dinilai menambah kompleksitas pengelolaan APBN. Karena itu kenaikannya diharap tidak lebih dari 8%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved