Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBIJAKAN pemerintah saat ini dalam pemberian lzin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada ormas keagamaan dinilai sebagai kebijakan afirmatif.
"(Kebijakan ini) terobosan yang baik, cukup berani, dan insya Allah akan membawa maslahat yang cukup besar," ucap Pengurus Besa Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar, di Jakarta pada Rabu (26/6). Pemberian IUPK ini juga dilatarbelakangi beberapa pemikiran, salah satunya kebijakan afirmatif.
"Tujuannya membantu golongan di masyarakat yang selama ini mungkin tertinggal dan perlu difasilitasi dan diadvokasi. Kebijakan ini bukan sesuatu yang aneh. Akhir dari policy selalu menimbulkan kontroversi karena ada pihak yang dirugikan," imbuhnya.
Baca juga : Permintaan Bahlil agar Freeport Bangun Smelter di Papua Disebut Terlalu Muluk
PBNU, sambung dia, saat ini telah berkomitmen mengelola wilayah tambang dengan halal. "Halal dari segi legalitas dan halal dari aspek pengelolaannya. Kami sudah komitmen penuh bahwa kami akan mengelolanya secara halal sesuai dengan aturan yang dimiliki negara," ujar Ulil.
Di sisi lain, ia menyatakan bahwa masalah pengelolaan tanbang ini memang menimbulkan resistensi kuat dari sebagian publik. "Bukan soal keadilan, kalau kita telaah percakapan media sosial ini PBNU menjadi bully-an luar biasa. NU yang sudah terang-terangan menerima kini di-bully semua," tutur Ulil.
Ia mengakui ada resistensi yang muncul dari masyarakat terkait dengan aspek lingkungan. Secara global saat ini sedang ada kampanye mengenai perubahan iklim (climate change). Di sisi lain, Indonesia menjadi salah satu negara yang memitigasi perubahan iklim tersebut.
Baca juga : Indonesia Diyakini akan Menjadi Penentu Harga Pertambangan Global
Sementara itu, pengamat kebijakan publik Muhammadiyah, Ihsan Tanjung, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah lama menjanjikan untuk memberikan kewenangan menetapkan peraturan ormas keagamaan bisa ditunjuk untuk mengelola tambang. "Jokowi sudah menjanjikan lama memberikan lahan itu kepada masyarakat," ucap Ihsan.
Ia juga menyatakan bahwa apabila penawaran IUPK ditawarkan ke Muhammadiyah nanti, hanya ketua umum yang berkenan menjawabnya. "Muhammadiyah tidak selugas NU, tetapi ke depan kalau ditawarkan ke Muhammadiyah bisa ditanyakan ke Ketum Muhammadiyah, bisa iya bisa enggak," tandasnya.
Di sisi lain, pengamat energi, Singgih Widagdo menegaskan apabila IUPK diberikan kepada ormas keagamaan di tahun ini, mereka tidak akan bisa melakukan produksi juga di tahun ini. "Intinya bahwa dia (ormas keagamaan) tidak akan produksi di tahun ini atau tahun depan, minimal di 2026 (baru bisa produksi)," tutur Singgih.
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah dan stakeholders lain harus melihat potensi penambangan ke depan serta proyeksi pasar dan dinamika pertambangan yang ada. Pasalnya, apabila melihat potensi pasar yang ada saat ini, pada dasarnya apabila NU atau Muhammadiyah nanti menerima IUPK tersebut, organisasi keagamaan itu hanya memiliki pasar besar untuk ekspor yaitu Tiongkok dan India. (Z-2)
RSIJ Sukapura merupakan fasilitas kesehatan dengan kapasitas 185 bed, layanan IGD, rawat inap, rawat jalan, hemodialisis, dan bank darah.
KETUA Pimpinan Pusat Organisasi Islam Muhammadiyah Anwar Abbas mengimbau masyarakat internasional untuk mengutuk Israel atas pembunuhan yang mereka lakukan terhadap Ismail Haniyeh.
Muhammadiyah berkomitmen menjalankan izin tambang sesuai amar makruf nahi munkar secara elegan dan bermartabat sesuai kepribadian Muhammadiyah.
ISLAM berkemajuan dalam tulisan ini mengacu pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disahkan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
KUALITAS demokrasi di Indonesia merosot cukup drastis, salah satunya karena kecenderungan intervensi terhadap gerakan islamisme di Indonesia.
PARTAI Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi dan menghormati keputusan PP Muhammadiyah yang siap mengelola tambang yang diberikan pemerintah.
Jumlah karyawan di PT Vale pada 2023 berjumlah 3.023 orang, terdiri dari 2.714 laki-laki dan 309 perempuan. Seluruh karyawan bekerja penuh waktu, tanpa pekerja borongan.
PGI mengapresiasi niat baik Presiden Jokowi dalam hal ini. PGI menilai sedikitnya dua hal dari Presiden akan hal ini.
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi penambangan ini, merupakan salah satu poin penting dalam prinsip Good Mining Practice.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved