Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDEKS saham Asia yang menguat dapat menahan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Indeks saham Asia terlihat menguat. Hal ini bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (26/6).
Pada Selasa (25/6), tercatat bursa saham regional Asia, antara lain indeks Nikkei menguat 197,69 poin atau 0,51% ke 39.002,30; indeks Hang Seng menguat 171,47 poin atau 0,95% ke 18.199,18; indeks Shanghai melemah 7,19 poin atau 0,24% ke 2.970,30; dan indeks Straits Times menguat 12,95 poin atau 0,39% ke 3.327,09.
Baca juga : Rupiah Menguat saat Investor Antisipasi Inflasi Konsumsi Pribadi AS
Bursa saham regional Asia per Rabu pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 486,89 poin atau 1,24% ke 39.660,00; indeks Hang Seng melemah 5,97 poin atau 0,03% ke 18.006,92; indeks Shanghai melemah 3,82 poin atau 0,13% ke 2.946,17; dan indeks Straits Times melemah 2,67 poin atau 0,08% ke 3.323,60.
Saat ini, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 54 poin atau 0,33% menjadi 16.429 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya 16.375 per dolar AS.
Pelemahan rupiah dipengaruhi penguatan indeks dolar AS yang bergerak di atas 105,60 dari sebelumnya 105,40. Kenaikan indeks dolar AS disebabkan efek dari indeks harga rumah AS yang naik 0,2% dari sebelumnya 0,1% per Selasa (25/6).
Selain itu, tingkat kepercayaan konsumen yang mengalami kenaikan menjadi 100,4 dari sebelumnya 101,3 turut memengaruhi penguatan indeks dolar AS. "Kenaikan indeks dolar AS ini efek dari data ekonomi AS semalam, yaitu data harga rumah dan tingkat keyakinan konsumen AS yang masih memperlihatkan kenaikan, sehingga masih berpotensi menyumbang inflasi AS," ungkap dia.
Pernyataan Gubernur Federal Reserve AS Michelle Bowman yang membuka peluang kenaikan suku bunga acuan AS karena inflasi AS sulit turun juga memengaruhi kenaikan indeks dolar AS. "Peristiwa eksternal di AS ini menunjukkan bahwa tekanan dolar AS terhadap nilai tukar lain, termasuk rupiah, masih belum surut. Di
sisi lain, minat pasar terhadap aset berisiko masih positif pagi ini," ucap Ariston. (Ant/Z-2)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved