Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA beras di berbagai wilayah Sumatra yang sebelumnya sempat naik, kini dikabarkan sudah mengalami penurunan. Tren penurunan harga ini ditenggarai terjadi karena sentra-sentra produksi di Sumatera sudah memasuki musim panen.
Sebut saja, Palembang, Sumatra Selatan. Memasuki awal tahun 2024 lalu, masyarakat khususnya Sumatera Selatan disambut dengan kenaikan harga beras hingga mencapai Rp15.500 per kilogram. Tapi memasuki panen raya bulan Maret ini, harga beras berangsur menurun sebesar Rp2000 per kilogram untuk kemasan 5 kilogram.
"Saat ini memasuki bulan Maret 2024, khususnya Sumatra Selatan sedang memasuki panen raya sehingga harga beras mulai berangsur menurun," kata Jonan Winarta, pemilik Distributor Beras Jaya, melalui keterangan yang diterima, Senin (11/3).
Baca juga : Mentan Amran Sulaiman Klaim Stok Beras untuk Ramadan Aman
Jonan menyebut, karena sentra-sentra produksi Sumatra Selatan sedang panen raya, saat ini pihaknya banyak mengirim keluar wilayah seperti Jambi, Pekanbaru, dan Lampung.
Dengan panen yang saat ini mulai berlangsung, dia yakin stok beras untuk Sumatera Selatan masih aman sampai Juni 2024.
"Jadi tak perlu khawatir memasuki bulan Ramadan stok beras masih tercukupi dan melimpah," kata Jonan.
Baca juga : Panen Raya tidak akan Turunkan Harga Beras secara Signifikan
Musim panen juga turut berdampak pada penurunan harga beras di Kabupaten Pelalawan, Riau. Setelah sebelumnya sempat menyentuh angka Rp16 ribu/kilogram, sudah mulai terjadi penurunan harga beras sejak satu minggu terakhir dengan rata-rata sekitar Rp500 per kilogram.
Pemilik Agen Beras UD BERKAT di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Kasmawati menjelaskan saat ini harga beras di tokonya untuk Beras Topi Koki kemasan 20 kg seharga Rp 284 ribu, dari sebelumnya Rp 294 ribu. Sedangkan untuk beras kemasan 10 kg harganya Rp144 ribu dari sebelumnya Rp149 ribu.
"Sementara beras belida untuk kemasan 20 kg harganya Rp284 ribu, dari sebelumnya Rp294 ribu. Untuk kemasan 10 kg harganya Rp144 ribu dari sebelumnya Rp149 ribu," kaga Kasmawati.
Baca juga : Wapres Ma'ruf Amin: Harga Beras segera Turun
Penurunan harga, menurut para pedagang di sana terjadi karena di beberapa daerah sentra produksi beras sudah masuk masa panen raya. Sehingga pasokan beras dari distributor ke para agen maupun pedagang akan lancar.
Sedangkan untuk ketersediaan stok beras di lapangan saat ini terpantau akan mencukupi hingga perayaan Idul Fitri 1445 H.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan akan ada penambahan ketersediaan stok beras nasional yang dihitung dari hasil produksi panen raya Desember 2023 hingga Januari 2024. Jumlahnya sebanyak 3,5 juta ton.
Baca juga : Jokowi Klaim Harga Beras sudah Turun: Lihat Saja di Pasar Induk
"Sehingga beras pada bulan Maret, April dan Mei 2024 masih dalam kondisi cukup," ujar Amran.
Amran meminta semua pihak tetap optimis panen beras di tahun ini bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Sekarang (Maret) sampai Mei beras aman, surplus. Nah sekarang kita tanam hari ini. Kita lihat, mudah-mudahan lebih bagus," kata Amran.
Baca juga : Bulog: Blora dan Grobogan Tunjukkan Kondisi Mulai Panen
Menurut Amran, Kementerian Pertanian akan terus melakukan percepatan tanam dengan bantuan pompanisasi atau sistem irigasi yang memanfaatkan air dari dalam tanah.
"Kami akan pastikan percepatan tanam bisa terus berjalan, baik dengan pompanisasi, optimasi lahan rawa, dan seterusnya," kata Amran.
(Z-9)
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved