Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
EKONOMI Indonesia pada 2024 diperkirakan akan tumbuh lebih baik dari proyeksi pertumbuhan 2023. Itu terjadi di saat banyak negara diperkirakan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi di tahun ini.
The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), misalnya, memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh 5,2%, lebih tinggi dari prakiraan pertumbuhan 2023 4,9%.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, proyeksi OECD itu merupakan sinyal positif dari dunia internasional bahwa ekonomi Indonesia mampu tumbuh kuat.
Baca juga : Bank Indonesia Ungkap Strategi Jaga Ketahanan Ekonomi
"Ini merupakan sinyal positif bahwa dunia percaya bahwa Indonesia yang saat ini memang mampu recovery dan bisa mempertahankan pertumbuhan ekonominya pada level 5% kembali ke level normal sebelum pandemi covid-19," ujarnya dalam seminar nasional peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 bertema Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional, Rabu (31/1).
Namun Amalia menyatakan, angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% tidak akan mencukupi kebutuhan pencapaian visi menjadi negara maju di 2045. Dari hitungan Bappenas, Indonesia memerlukan angka pertumbuhan ekonomi di rentang 6% hingga 7% hingga 20 tahun ke depan.
Rentang angka pertumbuhan itu ideal dan dapat mendorong status Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi. Dengan kata lain, Indonesia harus bisa mencari cara mendongkrak angka pertumbuhan agar bisa lolos dari jebakan status negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca juga : BI: Ekonomi Indonesia Salah Satu Terbaik di Dunia
"Artinya kita butuh 1% tambahan dari angka pertumbuhan yang ada saat ini. Mari kita cari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, yang tidak business as usual. Satu persen ke atas, itu berarti harus ada upaya lebih, effort yang di luar yang kita biasa lakukan," jelas Amalia.
Dari catatan dan kajian yang dilakukan Bappenas, lanjut dia, salah satu yang bisa mengerek peningkatan pertumbuhan 1% ialah reindustrialisasi. Sebab, Indonesia sudah mengalami deindustrialisasi dini. Padahal status yang masih disandang ialah negara berkembang.
Deindustrialisasi itu mulai terlihat dari penurunan kontribusi industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Di periode awal 2000, kontribusi industri terhadap PDB berkisar 32%. Lalu saat ini mengalami penurunan hingga ke bawah 20%.
Baca juga : Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Nasional pada 2024 Tumbuh 5,5%
"Kita belum mencapai negara maju, tetapi sektor industri manufaktur kita kontribusi terhadap PDB sudah menurun. Padahal idealnya kalau kita mau loncat menjadi negara maju, biasanya sektor industri manufakturnya itulah yang menjadi prime mover dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan yang cukup tinggi," kata Amalia.
Reindustrialisasi, lanjutnya, menjadi kunci untuk mengatasi kebutuhan dorongan pertumbuhan ekonomi. Itu menurut Amalia juga sejalan dengan transformasi ekonomi yang setidaknya mengedepankan tiga hal, yaitu iptek, inovasi, dan produktivitas; ekonomi hijau; dan transformasi ekonomi digital.
Bappenas juga telah memetakan industri prioritas yang dapat mendorong pencapaian visi menjadi negara maju dalam 20 tahun ke depan. Beberapa di antaranya ialah industrialisasi sumber daya alam, industri dasar, industri barang konsumsi berkelanjutan, dan industri berbasis inovasi dan riset. (Mir/Z-7)
Baca juga : Tantangan Ekonomi Indonesia di 2024 Dinilai Lebih Tinggi
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air.
KETIMPANGAN Indeks Pembangunan Manusia (HDI) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia disoroti. Sebagai contoh, HDI Jakarta mencapai 82,46 dan Papua masih di angka 62,25.
Bank Dunia juga mengapresiasi program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Indonesia.
PADA kuartal I Indonesia merealisasikan pertumbuhan ekonomi di angka 5,11%. Untuk kuartal II Center of Reform on Economics (CoRE) memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%-5%.
PRESEIDEN terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya optimis Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di masa jabatannya yang akan datang.
Dengan durasi kerja tersisa tiga bulan, fokus pekerjaan Wameninves lebih kepada penyelesaian regulasi dan pelaksanaan kegiatan investasi.
Agenda pendidikan dan literasi harus ditempatkan pada posisi yang strategis dan prioritas sebagai wujud transformasi Indonesia.
INDONESIA memperkenalkan obligasi oranye (Orange Bonds) untuk mendukung terciptanya pemberdayaan dan kesetaraan gender.
PEMERINTAH berkomitmen mempertahankan kualitas lingkungan dengan keanekaragaman hayati yang sangat strategis bagi pengembangan ekonomi hijau dan sirkular.
MANFAAT dari ekonomi sirkular dapat menambah PDB sebesar Rp593 triliun-Rp638 triliun di 2030. Selain itu, ekonomi sirkular sebagai menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru.
Menteri Sosial Tri Rismaharini dinilai harus bertanggung jawab atas temuan bahwa 46% penerima bantuan sosial (bansos) tidak tepat sasaran.
Dengan banyaknya penerima bansos yang tidak tepat, ada opportunity cost atau hilangnya peluang untuk melakukan belanja lain oleh pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved