Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/1) pagi naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka menguat 26,16 poin atau 0,36 persen ke posisi 7.253,46. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,64 poin atau 0,58 persen ke posisi 974,78.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) cenderung melemah dalam range 7.150 sampai 7.235," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Perekonomian Global Bersiap untuk Rekor Terburuk di Akhir 2024
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel (retail sales) pada November 2023 tumbuh 2,1 persen year on year (yoy) atau lebih lambat dibandingkan Oktober 2023 sebesar 2,4 persen (yoy).
BI memproyeksikan penjualan ritel pada Desember 2023 meningkat 4,8 persen month to month (mtm), seiring momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca juga: Kebijakan Global Masih Ketat di 2024, Sektor Riil Diharapkan Bisa Gerakan Ekonomi Domestik
Meskipun investor asing masih tercatat beli bersih, namun volume sudah mulai terbatas sebesar Rp85,87 miliar pada Rabu (10/1), sejalan dengan imbal hasil US Treasury yang kembali naik dalam jangka pendek ke level 4,0 persen, dibandingkan pada akhir Desember 2023 sebesar 3,8 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 638,00 poin atau 1,85 persen ke 35,079,69, indeks Hang Seng menguat 99,66 poin atau 0,62 persen ke 16,196,94, indeks Shanghai melemah 8,68 poin atau 0,30 persen ke 2.869,02, dan indeks Straits Times menguat 10,71 poin atau 0,34 persen ke 3.190,67. (Z-6)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved