Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/1) pagi bergerak menguat menjelang pengumuman inflasi dan Indeks Harga Konsumen (IHK).
IHSG dibuka menguat 37,32 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.268,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 7,04 poin atau 0,73 persen ke posisi 969,18.
"Data inflasi, PMI, dan debat capres diperkirakan akan menggerakkan sentimen hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Para pelaku pasar bersiap menghadapi berbagai tantangan baru di pasar keuangan pada tahun 2024, yang mana merupakan tahun politik.
Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkab Lamongan Gelar Operasi Pasar
Pada Selasa ini, S&P Global dan sejumlah lembaga akan mengumumkan data PMI Manufaktur untuk Desember 2023 untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Seperti diketahui, PMI Indonesia menguat ke level 51,7 pada November 2023, atau meningkat 0,2 poin dari 51,5 pada Oktober 2023.
Selain itu, pada hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi Desember 2023 sekaligus sepanjang 2023, yang diperkirakan akan melonjak ke angka 0,5 persen month to month (mtm) dan 2,72 persen year on year (yoy).
Baca juga: Pelaku Pasar Menanti Janji Tiongkok di 2024
Sementara itu, di Amerika Serikat (AS), secara tahunan Wall Street mencatatkan kenaikan besar sepanjang 2023 yang dapat memberikan dorongan bagi tahun 2024.
Kemudian, S&P 500 mengakhiri tahun 2023 dengan mencatatkan kenaikan kenaikan tahunan lebih dari 24 persen. Indeks acuan tersebut juga mendekati rekor penutupan tertinggi pertamanya dalam waktu sekitar dua tahun.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Hang Seng melemah 191,95 poin atau 1,13 persen ke 16.855,43, Indeks Shanghai menguat 12,37 poin atau 0,08 persen ke 2.972,56, dan indeks Straits Times menguat 4,26 poin atau 0,13 persen ke posisi 3.236,01. (Z-6)
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved