Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada Senin (18/12).
IHSG dibuka di level 7.190,71. Lalu, setelah sepuluh menit perdagangan atau pukul 09.10 WIB, IHSG terus anjlok ke level 7.158,25 atau menurun 0,46 persen dari posisi pembukaan.
Dalam perdagangan awal itu, IHSG juga terpantau sempat menyentuh level terendah yaitu 7.143,97. Sementara level tertinggi sementara berada di 7.191,87.
Baca juga: Harga Emas Antam Senin Pagi Rp1,114 juta per Gram
Pada awal perdagangan sesi satu ini, jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 2,12 miliar dengan nilai transaksi Rp1,14 triliun.
Sebanyak 202 saham terpantau menguat, 200 saham bergerak melemah, dan 204 saham sisanya masih stagnan.
IHSG akan sideways
Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak sideways pada hari ini. Pagi ini Nikkei melemah 0,93 persen dan Kospi menguat 0,88 persen.
Baca juga: Kolaborasi Dengan TMI Associates, F&S Bantu Tarik Investor Jepang
Pada penutupan Jumat lalu, pasar AS bergerak menguat. Dow Jones menguat 0,15 persen, S&P 500 melemah 0,01 persen, dan Nasdaq menguat 0,35 persen. Ketiga indeks utama pasar AS berhasil mencatatkan kenaikan mingguan yang ketujuh secara berturut-turut.
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi sideways pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional," kata dia. (Medcom/Z-6)
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved