Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (5/12) pagi bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka melemah 0,48 poin atau 0,01 persen ke posisi 7.093,12. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,27 poin atau 0,03 persen ke posisi 939,87.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 7.050-7.120, " ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Dari dalam negeri, indeks PMI manufaktur Indonesia versi S&P Global pada November 2023 tercatat di level ekspansif sebesar 51,7, atau lebih baik dibandingkan sebelumnya sebesar 51,5, yang disebabkan meningkatnya permintaan baru dan aktivitas produksi.
Baca juga:
> Perlunya Sinergi Menyusun Strategi Proyek Konstruksi Jelang Pemilu 2024
> Indonesia Europe Investment Summit 2023 Dorong Kemitraan Dunia Usaha RI dan Eropa
Secara keseluruhan, industri manufaktur Indonesia berada fase ekspansif dalam 27 bulan beruntun. Investor asing kembali mencatatkan inflow di pasar ekuitas domestik senilai Rp662,69 miliar pada Senin (04/12), dimana saham Big Banks menjadi yang paling banyak diakumulasi.
Bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan tadi malam (04/12), indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,11 persen, indeks S&P 500 terkoreksi 0,54 persen, dan indeks Nasdaq turun 0,84 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 491,30 poin atau 1,48 persen ke 32.740,00, indeks Hang Seng melemah 163,62 poin atau 0,98 persen ke 16.482,43, indeks Shanghai melemah 20,33 poin atau 0,67 persen ke 3.002,58, dan indeks Straits Times menguat 0,40 poin atau 0,01 persen ke 3.084,48. (Z-6)
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved