Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (4/12) berpotensi bergerak menguat terbatas seiring adanya sentimen dari tingkat global.
IHSG dibuka menguat 24,75 poin atau 0,35 persen ke posisi 7.084,66. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,42 poin atau 0,58 persen ke posisi 945,12.
"Kami melihat volatilitas global masih tetap tinggi dengan ketegangan geopolitik yang belum mereda. IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas pada awal pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Dari mancanegara, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya, sehingga menurunkan imbal hasil US Treasury dan memperkuat ekspektasi bahwa The Fed selesai menaikkan suku bunga.
Baca juga:
> Indonesia Europe Investment Summit 2023 Dorong Kemitraan Dunia Usaha RI dan Eropa
> Jokowi: Harus Cepat Merespons Perubahan Geopolitik dan Ekonomi
Powell memberikan isyarat akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 12-13 Desember 2023 mendatang.
Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati rilis data Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang menguat ke level 51,7 pada November 2023, dari 51,5 pada Oktober 2023, yang mengindikasikan produksi dalam negeri kembali meningkat.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 168,89 poin atau 0,51 persen ke 33.226,60, indeks Hang Seng menguat 93,35 poin atau 0,55 persen ke 16.923,66, indeks Shanghai menguat 5,17 poin atau 0,17 persen ke 3.036,81, dan indeks Straits Times menguat 14,84 poin atau 0,48 persen ke 3.105,15. (Z-6)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved