Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RAKSASA energi Amerika Serikat (AS), Chevron, akan membeli saingannya, Hess, seharga US$53 miliar dalam kesepakatan seluruh saham. Perusahaan mengumumkan dalam pernyataan bersama pada Senin (23/10).
Akuisisi besar ini merupakan konsolidasi terbaru di sektor energi AS. Ini terjadi kurang dari dua minggu setelah pengumuman bahwa ExxonMobil akan mengakuisisi produsen minyak serpih asal Texas, Pioneer, dengan nilai sekitar US$60 miliar.
Kesepakatan Chevron menilai ekuitas Hess sebesar US$53 miliar. Sedangkan total nilai perusahaan dari transaksi tersebut, termasuk utang, mencapai US$60 miliar, menurut pernyataan itu.
Baca juga: Tanzania Teken Kontrak Pelabuhan dengan DP World UEA
Akuisisi ini akan semakin mendiversifikasi kepentingan Chevron. Aset Hess termasuk skema eksplorasi lepas pantai di Guyana yang kaya minyak dan proyek minyak serpih besar di North Dakota serta aset di Teluk Meksiko dan Teluk Thailand.
Kesepakatan itu, "Memosisikan Chevron untuk memperkuat kinerja jangka panjang kami dan lebih meningkatkan portofolio unggulan kami dengan menambah aset kelas dunia," kata ketua dan CEO Chevron Mike Wirth.
Baca juga: ECB akan Pertahankan Suku Bunga karena Inflasi Turun
CEO Hess John Hess juga menyambut baik kesepakatan tersebut. "Kombinasi strategis ini menyatukan dua perusahaan kuat untuk menciptakan perusahaan energi terpadu yang terkemuka," kata Hess yang diperkirakan akan bergabung dalam dewan direksi Chevron.
"Saya bangga dengan karyawan kami dan yang telah kami capai sebagai satu perusahaan, memiliki salah satu portofolio pertumbuhan industri terbaik termasuk Guyana, penemuan minyak terbesar di dunia dalam 10 tahun terakhir, dan serpih Bakken, tempat kami menjadi produsen minyak terkemuka dan produsen gas," imbuhnya.
Dengan kesepakatan tersebut, Chevron akan mengakuisisi 30% kepemilikan lebih dari 11 miliar barel setara minyak yang diharapkan berasal dari blok di Guyana bersama dengan kepemilikan di ladang minyak serpih Bakken North Dakota.
Kesepakatan itu terjadi ketika minyak mentah diperdagangkan di atas US$87 per barel, level tertinggi dalam sejarah, sehingga meningkatkan keuntungan perusahaan-perusahaan minyak besar. Chevron tahun lalu membukukan rekor keuntungan sebesar US$35,5 miliar. Hess membukukan laba bersih sebesar US$2,2 miliar untuk 2022. (AFP/Z-2)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
PT Pupuk Indonesia menandatangani Joint Development Study Agreement (JDSA) atau perjanjian studi pengembangan bersama dengan Chevron New Energies International.
Jokowi mau mengecek apakah dengan dikelola sendiri hasil pengelolaan lapangan minyak bumi tersebut lebih baik dibandingkan sebelumnya ketika dikelola oleh Chevron.
Harga konsumen di Venezuela turun sedikit pada Februari. Ini menjadi penurunan bulanan pertama dalam setidaknya 17 tahun. Ini disampaikan observatorium nonpemerintah OVF pada Rabu (6/3).
Kerja sama tersebut diwujudkan dengan melakukan Joint Study Agreement antar-kedua perusahaan untuk mengkaji kelayakan CCS/CCUS di Kalimantan Timur, Indonesia.
Penandatanganan pernjanjian akan menjadi dasar dari pembentukan badan usaha lokal yang baru dan penempatan dana komitmen eksplorasi pada rekening bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved