Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mau Tahu Capres-Cawapres Didukung Pasar, Lihat Pergerakan Bursa Saham Terutama BUMN

Fetry Wuryasti
17/10/2023 14:20
Mau Tahu Capres-Cawapres Didukung Pasar, Lihat Pergerakan Bursa Saham Terutama BUMN
Pergerakan saham BUMN akan menjadi indikator pasangan capres dan cawapres yang difavoritkan pasar.(Antara)

Pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden (bacapres bacawapres) akan berlangsung pada 19 - 25 Oktober 2023.

Siapa saja nantinya yang akan maju, investor akan lebih memilih pada pasangan capres-cawapres yang berpihak kepada ekonomi, bisnis, dan dunia usaha.

Head of Research Center Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger MM mengatakan cerminan dari capres-cawapres yang difavoritkan oleh dunia usaha nantinya akan tergambar pada laju indeks harga saham gabungan (IHSG), terutama pada saham-saham milik emiten BUMN.

"Pertama, yang ditunggu oleh pelaku pasar dan investor pengumuman capres-cawapres, yang mudah-mudahan pada akhir Oktober ini sudah ketahuan siapa nama-namanya," kata Roger pada Mirae Asset Media Day, Selasa (17/10).

Sebab ini akan menentukan arah market saham akan kemana. Paling mudah, kata Roger, nanti akan terlihat pertama pada saham-saham emiten BUMN, sebagai bentuk pasar yakin dengan capres-cawapres yang akan memimpin negara selanjutnya.

Berkaca pada pemilu sebelumnya di 2014 dan 2019, penentuan cawapres menjadi penting, dan jauh menjadi lebih penting pada 2024 ini.

Hal ini melihat berbagai dinamika antara calon-calon wapres yang disukai pelaku pasar dan pebisnis dan juga yang beredar di dunia perpolitikan akhir-akhir ini.

Sebelumnya, kata Roger, dari berbagai wawancara dengan investor, ekspektasi pelaku pasar sebetulnya banyak yang berharap Prabowo bisa menggandeng Erick Thohir. Ini terlihat dari berbagai saham emiten yang tiba-tiba bergerak naik seperti saham emiten Mahaka Media Tbk (ABBA), dan Mahaka Radio Integra Tbk (MARI).

Kemudian, arah pasar menjadi netral kembali setelah hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas minimal usia pencalonan capres-cawapres.

"Kami melihat arah yang akan menentukan ke depan di tahun politik adalah siapa favorit market. Itu yang perlu ditentukan terlebih dahulu. Di pemilu 2014 dan 2019, terlihat jelas siapa favorit market. Namun untuk 2024 ini favorit market masih tebak-tebak antara tiga pasangan tersebut," kata Roger.

Apabila hasil dari akhir pendaftaran paslon pada 25 Oktober nanti, berjejer pasangan-pasangan yang disukai pelaku pasar, maka tren IHSG akan terlihat menanjak seperti pemilu periode sebelumnya.

"Sebaliknya, apabila pasangan-pasangan capres-cawapres itu bukan menjadi favorit market, mereka akan bersikap netral. Itu yang kemungkinan akan membuat pasar saham kemudian geraknya menjadi berat," kata Roger.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina menjelaskan untuk tahun politik, mereka melihat sejauh ini emiten mengatakan tidak akan berdampak banyak pada saham sejauh kondisi pemilu kondusif dan aman.

Beberapa emiten yang akan berpengaruh, emiten media, terkait iklan politik. Emiten konsumer juga akan diuntungkan dari pesta Pemilu, karena erat kaitannya dengan agenda bagi-bagi sembako oleh partai. Selain itu memang biasanya konsumsi ritel juga akan lebih tinggi pada kuartal IV.

"Jadi bukan hanya karena politiknya, melainkan juga memang secara keseluruhan pada kuartal IV tahun ini dan kuartal I tahun depan, emiten sektor konsumer, ritel dan media akan cukup diuntungkan," kata Martha. (Try/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya