Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ANGGOTA Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daniel Johan mendorong pemerintah bisa memastikan distribusi logistik persediaan beras dapat berjalan lancar. Sebab, itu merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan harga beras di pasar.
“Jangan sampai ada yang menimbun, menahan, tapi distribusi dari petani sampai ke pasar itu tidak terhambat. Bahkan, kalau bisa ada subsidi logistik untuk pengangkutan,” ujarnya saat dihubungi, Senin (11/9).
Daniel mengatakan, sedianya Komisi IV DPR telah mewanti-wanti pemerintah ihwal potensi gejolak harga beras sedari awal 2023. Langkah-langkah antisipasi diperlukan untuk mencegah lonjakan harga beras guna menghindari ketidakmampuan masyarakat membeli komoditas tersebut.
Baca juga : DKI Jakarta Pastikan Pasokan Beras Aman Meski Ada Kenaikan Harga
Adapun salah satu antisipasi yang dilakukan pemerintah ialah menetapkan kuota impor beras sebesar 2 juta ton untuk 2023. Bulog ditunjuk untuk melakukan pengadaan beras tersebut.
Sejauh ini, Bulog telah berhasil mengamankan sekitar 1,54 juta ton beras impor. Dus, masih tersisa sekitar 400 ribu ton untuk memenuhi penguasan tersebut.
Baca juga : Pemerintah Didorong Percepat Intervensi Terkait Harga Beras
Lantaran harga beras kadung melonjak, pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) atau operasi pasar menjadi opsi yang paling memungkinkan. Daniel menilai, tak ada opsi lain yang lebih baik ketimbang mengguyur beras kepada masyarakat dengan harga murah.
“Operasi pasar ini sebenarnya bukan untuk menekan harga, tapi lebih kepada membantu masyarakat yang tidak mampu agar bisa membeli beras di bawah dari harga pasar yang tinggi. Bisa untuk menekan, tapi apakah Bulog sanggup untuk melakukan operasi pasar hingga 1 juta ton atu 500 ribu ton? Itu sangat berat,” jelas Daniel.
Naiknya harga beras disebabkan oleh berakhirnya masa panen, menyebabkan produksi berkurang di musim gadu dan terimbas El Nino. Sebetulnya, kata Daniel, kesusahan juga dirasakan oleh para petani beras. Sebab, mereka yang mengalami gagal panen mengalami kerugian.
Karenanya, pemerintah juga didorong untuk membantu petani yang mengalami gagal panen tersebut. Tujuannya, saat masuk masa tanam nanti para petani dapat berproduksi dan turut andil dalam produksi beras nasional.
“Dia tidak punya modal dan kalau tidak dibantu, pada musim berikut mereka bisa tidak menanam. Dengan kondisi rugi itu petani harus dibantu. Sehingga harus ada program insentif petani. Buatkan program agar petani bisa mendapatkan bibit, pupuk, pestisida dengan harga murah dan itu harus di-support pemerintah,” pungkas Daniel. (Z-5)
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
BULOG Kanwil Sumatera Utara menyebutkan penetapan HET baru minyak goreng pemerintah MinyaKita berpotensi melancarkan produksi dan distribusi komoditas tersebut ke pasaran.
Komisi IV prihatin terkait laporan dugaan mark up oleh Bulog dan Bapanas dalam pengadaan impor beras.
Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto membantah isu penggelembungan harga (mark up) beras impor Vietnam.
Stok yang kini ada di sejumlah gudang Bulog mencapai 46 ribu ton. Jumlah ini aman untuk mencukupi kebutuhan warga.
Stok beras yang tersimpan di gudang Bulog Indramayu sudah mencapai sekitar 40 ribu ton setara beras
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved