Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/9) berpotensi bergerak sideways (mendatar) seiring sentimen domestik dan global.
IHSG dibuka menguat 3,00 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.927,78. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,47 poin atau 0,05 persen ke posisi 952,85.
"Hari ini IHSG akan tes support 6.890. Jika kuat tetap berada di atas support tersebut, maka ada potensi rebound ke 6.950-7.000 kembali. Level support IHSG berada 6.870- 6.890, sedangkan resistance IHSG berada 6.950-7.000," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Permudah Investasi, Kebijakan Bahlil Soal Golden Visa Diapresiasi DPR
Dari Amerika Serikat (AS), pada Jumat (08/09) akhir pekan lalu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,22 persen, S&P 500 naik 0,14 persen, serta Indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,09 persen.
Pejabat AS mengisyaratkan bahwa The Federal Reserve (The Fed) bisa menunda kenaikan suku bunga. Data inflasi AS merupakan kunci bagi keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, yang mana Inflasi AS akan diumumkan pada 13 September 2023.
Sementara itu, pada akhir pekan lalu, bursa saham kawasan regional Asia Pasifik melemah, seperti Nikkei yang turun 1,16 persen. Jepang melaporkan pertumbuhan ekonomi 4,8 persen year on year (yoy) pada kuartal II-2023, atau di bawah ekspektasi.
Baca juga: Tata Ulang Portofolio Investasi saat Terjadi Perubahan di Pasar
Di sisi lain, dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia mencapai 125,2 per Agustus 2023, atau naik dibandingkan bulan sebelumnya.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 51,50 poin atau 0,16 persen ke 32.555,30, indeks Hang Seng melemah 282,89 poin atau 1,55 persen ke 17.919,18, indeks Shanghai menguat 8,51 poin atau 0,27 persen ke 3.125,23, dan indeks Straits Times melemah 3,20 poin atau 0,10 persen ke 3.204,55. (Z-6)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved