Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (30/8) berpotensi bergerak menguat terbatas seiring adanya sentimen domestik dan global.
IHSG dibuka menguat 11,10 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.968,93. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,38 poin atau 0,25 persen ke posisi 966,41.
"IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat terbatas hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000
Dari dalam negeri, optimisme terhadap stabilitas ekonomi domestik dan outlook ekonomi Indonesia salah satunya masih ditopang oleh keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5.75 persen.
Saat ini, pelaku pasar di dalam negeri menantikan rilis data inflasi terbaru Indonesia periode Agustus 2023, yang diprediksi naik menjadi 3,32 persen year on year (yoy), dari sebelumnya pada Juli lalu sebesar 3,08 persen (yoy).
Baca juga: Masyarakat Perlu Dibantu Berinvestasi untuk Capai Tujuan Finansial
Secara bulanan, inflasi Indonesia pada Agustus 2023 diprediksi turun menjadi 0,1 persen month to month (mtm), dari sebelumnya sebesar 0,21 persen (mtm) pada Juli lalu.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 293,00poin atau 0,91 persen ke 32.520,00, indeks Hang Seng menguat 208,44 poin atau 1,13 persen ke 18.692,47, indeks Shanghai menguat 15,03 poin atau 0,48 persen ke 3.150,92, dan indeks Straits Times menguat 12,52 poin atau 0,39 persen ke 3.235,61. (Z-6)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved