Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi DKI Jakarta, Diana Dewi, menanggapi perihal tudingan terkait sektor industri sebagai penyebab polusi udara di Jakarta. Menurutnya, tidak sepenuhnya bila industri di Jakarta dan sekitarnya menjadi penyebab polusi.
Ia mengatakan, sektor industri hanya menyumbang polusi sebesar 1,25 persen. Sedangkan, kendaraan bermotor menyumbang 96,36 persen polusi udara, pembangkit listrik 1,76 persen, perumahan 0,59 persen, dan komersial 0,03 persen.
"Tidak semua industri melakukan pencemaran udara. Kalau pun ada melalui cerobong-cerobong asap, persentasenya masih rendah," kata Diana kepada Media Indonesia, Jumat (18/8).
Baca juga: Heru Budi hingga Ridwan Kamil Rapat Bersama Menko Marves Bahas Penanganan Polusi Udara
Diana melanjutkan, penyumbang polusi yang lebih tinggi dibandingkan sektor industri adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang tersebar di 10 titik wilayah di sekitar Jakarta. Mungkin hal itu dikarenakan bahan bakar yang digunakan pada PLTU tersebut adalah batubara atau energi fossil.
“Dari pemetaan yang dilakukan Walhi bersama Greenpeace pada 2017, penggunaan batubara sebagai bahan bakar PLTU menjadi salah satu penyebab polusi udara,” ujar Diana.
Baca juga: Mengintip Metode GRAP untuk Atasi Polusi Udara yang Digunakan di New Delhi
Oleh karena itu, Diana mendorong pemerintah dapat melakukan uji emisi terhadap sektor-sektor industri yang menggunakan cerobong asap. Pemerintah juga dapat melakukan hal serupa kepada seluruh kendaraan bermotor.
Disisi lain, pemerintah juga dapat memberlakukan pengaturan ganjil genap yang diperluas, tidak hanya untuk kendaraan roda empat, tapi juga untuk roda dua.
“Tak kalah pentingnya, pemerintah juga dapat mendorong pemakaian transportasi publik yang ramah lingkungan. Hal ini diyakini akan mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta,” tuturnya.
(Z-9)
KOREA Selatan memiliki persoalan pada negara yang cukup serius yaitu mengenai jumlah populasi warganya. Jumlah penduduk Korsel mengalami penyusutan tajam akibat menurunnya angka kelahiran
Kemenperin mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan industri (IKI) pada Juli 2024 berada di angka 52,4. Hal tersebut menandakan IKI pada Juli 2024 ini melambat sebesar 0,10 poin
BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar konferensi pertamanya yang berfokus pada hilirisasi industri sebagai langkah menuju Indonesia Emas
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
INDONESIA memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 24 gigawatt (GW). Namun hanya sekitar 10% dari kapasitas yang saat ini dimanfaatkan.
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved